Mohon tunggu...
Darwoto
Darwoto Mohon Tunggu... Guru - Katanya guru, tapi ...

Kadang suka membaca, nulis, dan nonton film.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Melupakan

15 April 2024   08:07 Diperbarui: 15 April 2024   08:10 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak sadar mata ini terlalu lama

Memandang layar gawai 

yang kadang melupakan waktu

Hingga pintu dan jendela rumah yang seharusnya sudah terbuka

Belum mengizinkan cahaya hangatnya mentari masuk ke rumah

dan sejuknya udara pagi terhirup.

Begitu pintu kubuka,

cahaya mentari memantul cerah dari lantai teras

mengenai wajah yang kaku.

Begitu jendela kubuka,

udara sejuk semilir di pagi hari 

menyentuh lubang hidung.

Jangan sampai kepuasan mata

melupakan hak organ tubuh lain 

tak dapat menikmati anugerah Tuhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun