Mohon tunggu...
Darwin Kalbar
Darwin Kalbar Mohon Tunggu... Guru - Guru Informatika SMAN 1 Toho

Guru Penggerak Angkatan 7 Kabupaten Mempawah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi

27 April 2023   21:46 Diperbarui: 27 April 2023   21:53 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: canva.com and editing

Jurnal refleksi diri saya selama mengikuti pembelajaran modul 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi, Pada refleksi kali ini saya menggunakan model 4 P (Peristiwa, Perasaan, Pembelajaran, dan Penerapan) yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway.

1.    Peristiwa (FACTS)

Modul 2.1 dengan materi Pembelajaran berdiferensiasi ,Perjalanan mempelajari modul 2.1 merupakan kelanjutan dari modul sebelumnya yaitu modul 1. Kegiatan diawali dengan pre-test dengan soal sebanyak 30 soal, selanjutnya seperti pada modul sebelumnya Pembelajaran menggunakan alur MERDEKA (Mulai dari diri sendiri, Eksplorasi konsep, Ruang kolaborasi, Demonstrasi kontekstual, Elaborasi pemahaman, Koneksi antar materi, dan Aksi nyata).

Kegiatan pertama adalah "mulai dari diri". Pada kegiatan ini, CGP diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan yang terkait dengan pembelajaran berdiferensiasi. Menonton sebuah video dan memberikan pendapat tentang video tersebut. Menuliskan pertanyaan-pertanyaan yang saat ini Anda miliki terkait dengan pembelajaran berdiferensiasi. Aktivitas selanjutnya pada hari Selasa sampai Kamis, tanggal 9 s.d 13 Februari 2023 adalah Eksplorasi Konsep.

Eksplorasi konsep ini merupakan dasar untuk mengetahui apa dan bagaimana tentang Pembelajaran Berdiferensiasi. Selain kegiatan berselancar di LMS, saya juga dijadwalkan untuk Pendampingan Individu 2 Bersama pengajar praktik saya yaitu Bpk Eko Andriono pada tanggal 9 Februari 2023, dan saya pun mengikuti Lokakarya 2 pada tanggal 11 Februari 2023, banyak pengetahuan dan pengalaman saling berbagi dan berkolaborasi. dan selanjutnya berdiskusi pada ruang kolaborasi sesi pertama pada 14 Februari 2023, kebetulan kelompok saya kelompok 3 yang terdiri dari 3 orang peserta jenjang SMA yaitu dengan Ibu Multiani dan Ibu Lina Cahyana. Kegiatan ini sangat berarti bagi saya karena begitu banyak pelajaran yang dapat saya petik dari kedua rekan hebat saya,  Dan pada hari rabu 15 Februari 2023 bertatap maya lagi di ruang kolaborasi sesi 2, untuk mempresentasikan hasil diskusi. Antar kelompok Saling berbagi dan berpendapat untuk menguatkan dalam mempelajari dan mencoba menerapkan pembelajaran diferensiasi ini.

Membuat rencana pembelajaran yang mampu mengakomodir semua kebutuhan murid. Dengan beberapa perbaikan, rencana pembelajaran yang dibuat di kumpulkan dalam tugas kolaborasi yaitu RPP pembelajaran berdiferensiasi. Pada Demonstrasi kontekstual, CGP diminta untuk membuat rencana pembelajaran yang berdiferensiasi. Dengan beberapa pedoman/kriteria yang sudah disediakan di LMS.

2.     Perasaan (Feeling)

Saat pertama saya melihat judul materinya pembelajaran berdiferensiasi, saya masih belum familiar dengan kata berdiferensiasi, namun setelah membaca rangkaian materi pada LMS saya baru memahami ternyata pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang di butuhkan oleh murid pembelajaran yang memenuhi kebutuhan murid sesuai minat murid. Saya merasa senang mengikuti dan mendapatkan kesempatan untuk mempelajari modul ini, karena memang  terkadang saya hanya menyajikan satu media saja pada pemberian materi sedangkan kebutuhan siswa/gaya belajar siswa beragam. Ada siswa yang belajar melalui audio,visual,dan kinestetik.

Dengan keberagaman gaya belajar siswa maka seorang guru harus dapat memenuhi kebutuhan belajarnya begitu juga dalam menyajikan produk hasil belajar. Guru memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengekspresikan hasil karyanya dalam berbagai hasil karya sesuai minat dan bakat siswa.

Saya merasa bersemangat dan senang pada proses belajar di modul 2.1 karena  mendapatkan pengetahuan baru sebagai seorang pendidik harus mampu memberikan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan setiap muridnya.

3.    Pembelajaran (Findings)

Guru dan sekolah dihadapkan dengan tantangan untuk memenuhi kebutuhan semua siswa, tanpa terlepas dari tingkat akademis, sosial, tingkat perkembangan, dan kemajuan siswa. Setiap kelas di sekolah akan berisi campuran heterogen siswa dengan tingkat kemampuan dan kebutuhan pendidikan yang berbeda. Untuk alasan ini, guru harus mampu membedakan instruksi pembelajaran di kelas Latar Belakang. Pembelajaran diferensiasi adalah pembelajaran yang mengakomodir kebutuhan belajar murid tersebut.

Pembelajaran berdiferensiasi didesain agar guru bisa melaksanakan pembelajaran yang mampu mengakomodir berbagai macam kebutuhan belajar murid. Guru harus memiliki kepekaan dalam merespon semua kebutuhan belajar murid, hal ini dapat dilakukan dengan memperhatikan (bagaimana kesiapan belajar murid, bagaimana minat murid terhadap materi pembelajaran, dan seperti apa profil belajar murid). Kemudian dalam kegiatan pembelajaran, guru perlu juga memperhatikan strategi (diferensiasi konten, diferensiasi proses, dan diferensiasi produk). Dan dalam proses penilaian, guru menggunakan penilaian berjenjang. Harapannya, semua murid bisa memperoleh kesempatan yang sama dalam mengikuti pembelajaran, sehingga lingkungan yang aman dan nyaman pun akan didapatkan murid.

Dengan segala pendekatan yang bisa dilakukan. Ciri-ciri atau karakteristik pembelajaran diferensiasi antara lain: (1) Lingkungan belajar mengundang murid untuk belajar, (2) Kurikulum memiliki tujuan pembelajaran yang didefinisikan secara jelas, (3) Terdapat penilaian berkelanjutan, (4) Guru menanggapi atau merespon kebutuhan belajar murid, dan (5) Manajemen kelas efektif

4.    Future (Penerapan)

Agar pembelajaran berdiferensiasi dapat diselenggarakan secara efektif, maka perlu pemetaan kebutuhan belajar murid berdasarkan kesiapan, minat dan profil belajar murid, agar guru dapat menentukan perbedaan konten, proses, serta produk dalam kegiatan pembelajaran. Data pemetaan bisa diperoleh dari data murid pada tahun/semester sebelumnya, melalui angket, melalui pengamatan, atau wawancara dengan sesama rekan guru dan wali murid. Dengan mempelajari modul pembelajaran berdiferensiasi saya merasa di bangkitkan lagi semangat nya agar terwujud merdeka belajar dengan pembelajaran yang berpihak pada murid.

Saya menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di sekolah saya jenjang SMA memulai dengan diferensiasi konten yaitu menyedikan berbagai media dalam pemebelajaran seperti gambar, vidio, maupun audio selain itu dalam mengerjakan tugas atau menyajikan informasi saya memberikan kebebasan kepada murid untuk memilih media atau cara yang mereka bisa atau kuasai.

Sekian jurnal refleksi dwi mingguan saya tentang mempelajari modul 2.1 Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid Melalui Pembelajaran Diferensiasi, semoga saya dapat terus menerapkan Pembelajaran Diferensiasi di sekolah saya.

Salam Guru Penggerak, Salam Guru Hebat

Guru Bergerak, Indonesia Maju

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun