Nicks Place Lembongan baru saja me-launching menu terbarunya, crispy duck, Kamis (27/4). Keunikan menu ini, menurut saya, terletak pada tekstur dagingnya yang lembut daripada ayam, namun lebih padat dari ikan.
Bebeknya berasal dari jenis unggulan. Dipilih yang belum bertelur. Sebelum digoreng, bebek direbus terlebih dahulu dengan metode slow cooking. Kemudian menggunakan teknik khusus yang disebut sous vide (dilafalkan: sooo-veed). Dengan cara itu, baik bumbu maupun daging bebeknya tidak sampai terkontaminasi rebusan air.
Meski menu anyar, cita rasanya tak boleh dipandang sebelah mata. Potongan bebeknya terbilang istimewa. Dagingnya tidak alot, gampang lepas sewaktu saya cubit. Tidak tercium aroma amis sama sekali. Takaran rasa asin maupun gurihnya seimbang. Tetap enak disantap begitu saja tanpa nasi ataupun sambal. Sebagai pendamping, tak ketinggalan sayur urap serta dua jenis sambal andalan, yakni sambal tomat dan sambal matah khas Bali.
“Alasan saya mengolah bebek karena saya lihat di Denpasar sudah mulai populer. Saya ingin jadi pelopor di Lembongan yang menyajikan hidangan bebek” terang Putu Laksana, pemilik Nicks Place Lembongan, beberapa hari lalu.
Salah satu keunggulan Nicks Place Lembongan adalah, menyediakan sarana penjemputan bagi para tamu. Fasilitas free pick-up tersebut disediakan secara gratis alias cuma-cuma. Jadi tak perlu pusing soal sarana transport khususnya bagi tamu yang ingin mengajak serta buah hatinya.
Gunakan Hati dan Insting
“Kopi Kintamani menurut saya bitter-nya terlalu kuat, jadi kurang balance sewaktu diracik,” tutur pria berusia 29 tahun itu menjelaskan.
Dalam meracik tiap cangkir kopi, kata Putu Laksana, diperlukan dua hal yang amat penting, yaitu hati dan insting. Meski takaran kopi sudah sesuai, khususnya dalam meracik kopi espresso, bila menekannya kelewat kencang atau terlalu longgar pasti akan memengaruhi cita rasa kopi itu sendiri.
Ubah Nama Cafe
“95% turis asing sering komplain ke saya soal nama tempat. WBM buat mereka susah diucapkan. Nah, kalau Nicks Place kan jauh lebih gampang dan mereka juga cepat ingat,” terangnya.
Usul punya usul, Nicks adalah panggilan akrab Putu Laksana sewaktu kecil. Diambil dari kata 'cenik' yang dalam bahasa Bali memiliki arti 'kecil'.
Melejit dengan Saus Barbecue Texas
“Waktu itu bingung juga mau jualan apa, karena bisa dibilang makanan di sini (Lembongan) nyaris sama. Saya ingin punya hidangan yang otentik, beda dari yang lain,” kenangnya.
Setelah melalui diskusi panjang bersama keluarga dan teman-teman terdekatnya, pria berzodiak Capricorn itu akhirnya mantap pada pilihan menu Pork Ribs.
Kualitas iga dipilih yang terbaik. Berasal dari babi yang beratnya tak lebih dari 100kg. Lebih bagus lagi yang bobotnya antara 70 - 80kg. Selain itu, saus dan bumbunya memakai bahan-bahan kelas premium. Dua diantaranya, white wine vinegar dan satu lagi diimpor langsung dari Texas, Amerika.
“Itu sekali order ke sana (Texas), sebulan kemudian baru sampai sini,” ungkapnya.
Tantang Cita Rasa
Pernah suatu ketika Putu Laksana kedatangan turis asing dan menantangnya adu cita rasa pork ribs yang pernah turis itu cicipi selama liburan di Bali.
“Setelah turis itu cobain pork ribs-nya, ternyata enak sini. Sejak saat itu pamor pork ribs Nicks Place Lembongan terus naik. Disebar dari mulut ke mulut,” kenangnya.
Seiring waktu berjalan, tidak hanya turis asing biasa yang berdatangan, melainkan juga chef-chef dari berbagai negara seperti, Jerman, Spanyol, Australia, Belanda dan lain sebagainya.
“Pernah ada chef dari Amerika yang mampir ke sini. Sewaktu dia cobain pork ribs-nya, dia kaget. Dia ngenalin cita rasa sausnya. Katanya saus barbecue-nya memang original dari Texas punya,” terang pria kelahiran 1988 itu.
Selain pork ribs dan crispy duck, Nick's Place Lembongan punya empat menu andalan lain, yakni: Pork Chop, Grill Chicken Leg, Nick's Fried Chicken dan Baramundi with Lemon Cream Sauce. Ikan baramundi dipilih karena memiliki daging yang putih, tekstur lembut dan juga juicy.
Nick's Place Lembongan berada di jalan Raya Lembongan, Jungut Batu, Nusa Lembongan. Posisinya tak jauh dari pelabuhan atau pantai Jungut Batu dan Mushroom Beach. Dari kedua pantai itu, bisa ditempuh sekitar 10 menit dengan menggunakan kendaraan bermotor. Buka tiap hari, mulai dari pk. 10.00 hingga 22.00 Wita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H