Di jembatan tersebut, terdapat banyak kawanan kera sedang berjemur sinar matahari. Sekitar sepuluh-an ekor. Satu diantaranya ada seekor bayi kera yang sedang sembunyi di balik ketiak induknya. Sesekali si bayi menghampiri para turis yang sedang mengabadikan momen dirinya, kemudian berlarian lagi balik ke induknya. Tingkahnya lucu dan menggemaskan.
Berdasarkan informasi dari Bli Suniantara, salah seorang petugas, mengatakan bahwa Monkey Forest memiliki luas lahan sebesar 12.5 hektare. Dihuni sekitar 678 ekor kera yang dibagi menjadi enam kelompok. Adapun “sang kepala suku” (Raja) sebanyak lima ekor. Gelar raja ini tidak berpatok pada besarnya ukuran badan. Melainkan keberanian atau nyali. Sementara jenis kera yang terdapat di sini ialah “Kera Bali Ekor Panjang” atau dalam bahasa latin disebut Macaca Fascicularis.
Makanan pokok kera-kera berupa ubi jalar. Selain itu juga diberikan jagung dan pisang sebagai selingan agar tak bosan. Tiap 15 hari sekali, kera-kera itu diberi daun pepaya. Daun pepaya berfungsi sebagai obat atau penetral sekaligus membersihkan darah sang kera.
Anda tak perlu khawatir bila terkena gigitan maupun dicakar, karena di Monkey Forest, kera-keranya terbebas dari penyakit rabies. Kalau toh pun anda terkena serangan, anda dapat menghubungi petugas atau penjaga yang berada di lapangan untuk mendapatkan pertolongan pertama. Tak perlu takut, karena di sana terdapat 47 petugas yang disebar ke berbagai titik lokasi.
Apabila anda ingin berkunjung ke Monkey Forest, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Suniantara berbaik hati menjelaskan kepada saya sejumlah ‘aturan’ yang sebaiknya anda patuhi. Beberapa diantaranya ialah:
*Hindari Kontak Mata
Sebisa mungkin jangan melihat kedua mata kera secara langsung. Bagi kera hal macam itu dianggap sama saja seperti menantangnya.
*Menyembunyikan Makanan
Kera ternyata memiliki indera penciuman yang kuat dan tajam. Membawa makanan di dalam tas bisa menimbulkan rasa penasaran. Apalagi telur yang merupakan makanan favoritnya. Tas anda bisa diendus dan kemudian dirogoh.