"Kalau di tempat lain (non-halal), takutnya kan sewaktu proses memasaknya bebarengan (dengan si piggy-piggy). Di sini mulai dari tempat pemotongan sampai bahan-bahan kan dipantau (MUI). Saya pakai es nya pun halal. Semua nota harus diperlihatkan soalnya," kata Bu Ulan menutup perbincangan dengan saya pada malam itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!