Beberapa menit berlalu pesanan saya tiba. Tapi begitu terhidang saya langsung mengangkat sebelah alis. "Wah ini ... Gawat ini," ujar saya bicara sendiri. Memandang ke arah emping melinjo berwarna kuning pucat dan terang.
Hidangan khas Aceh kaya akan bumbu dan rempah. Beraroma harum menggugah selera. Bentuk mienya agak gepeng. Kuahnya kental dengan tingkat kepedasan yang bisa diatur sesuai selera. Tekstur dagingnya pas, empuk tidak alot. Ada juga tambahan irisan tomat matang, kecambah dan kubis.
Waktu berjalan begitu cepat. Tak terasa sudah tengah malam. Kantuk mulai datang menyerang. Andai besok hari libur, ah ... betapa nikmatnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H