Mohon tunggu...
darwinarya
darwinarya Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Photographer Specialized Hotels and Resorts

Travel Enthusiast. Hospitality Photography Junkie

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Pesona Air Terjun Berundak

15 Agustus 2016   16:36 Diperbarui: 16 Agustus 2016   11:30 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Itu di bagian tengah, lantas seperti apa kondisi di atas air terjun?

Menarik Tali Tambang Agar Dapat Naik ke Atas / dap
Menarik Tali Tambang Agar Dapat Naik ke Atas / dap
Agar dapat ke sana, kita harus berpegangan pada seutas tali tambang. Tarik lah tali berwarna biru itu kuat-kuat sampai tubuh terangkat. Mirip bermain tarik tambang.

Suasana di Atas Air Terjun / dap
Suasana di Atas Air Terjun / dap
Di atas, teman-teman akan menemukan daerah lapang. Bebatuannya juga rata. Sehingga cocok dipakai berjemur. Dari sana, kita bisa melihat pemandangan sekeliling. Gak kalah serunya dengan yang di bawah.

Kita juga bisa melihat "pintu masuk" gua yang dimaksud oleh guide. Sebuah lubang menganga berdiameter sekitar 25 meter. Area ini tidak boleh dimasuki tanpa pengawalan warga lokal. Sepertinya ada ritual khusus sebelum para pelancong bisa masuk ke dalam sana.

Setelah puas bermain air, kami mampir sejenak ke salah satu warung yang menjajakan aneka makanan kecil dan kopi. Pilihannya memang tak banyak. Ada kopi sachet dan mie instan kemasan. Meski demikian, harga yang dipatok tergolong fair. Saya pesan kopi nesc*fe dipatok Rp 3 ribu. Sementara mie instan pop m*e dibanderol seharga Rp 8 ribu.

Pada intinya, kami sangat menikmati destinasi wisata air terjun gua RangReng. Terlebih, belum banyak orang yang ke sini.

Sekarang masalahnya cuma satu... Untuk pulang, mau tidak mau, kami harus menyusuri kembali rute "melelahkan" itu.


Haduuuhhh ... ! 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun