Mohon tunggu...
darwinarya
darwinarya Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Photographer Specialized Hotels and Resorts

Travel Enthusiast. Hospitality Photography Junkie

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berbagi Kasih Lewat Sulap

8 Agustus 2016   10:53 Diperbarui: 8 Agustus 2016   11:55 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jorge Blass Bermain Sulap dengan Media Koin / dap

Berbagai penghargaan dan prestasi berhasil diraihnya. Salah satunya 'Sarmoti' Awards dari Pangeran Reinier di Las Vegas pada tahun 2000.

Pada tahun 2003, Jorge menulis buku perdananya “Magia Para No Dejar Sonar” dan menandatangani kontrak dengan Disney Channel sebagai pesulap pada program Disney Zona Tale untuk Spanyol dan Portugal.

Jorge Blass Foto Bersama Seluruh Anak Asuh SOS Children's Village Bali / dap
Jorge Blass Foto Bersama Seluruh Anak Asuh SOS Children's Village Bali / dap
“Jorge Blass membawa pembaharuan pada dunia seni sihir,” kata David CooperField, illusionist ternama asal Amerika, pada tahun 2015 silam.

Bermain sulap tidak pernah membuat dirinya untuk berhenti bermimpi. Semangat itulah yang diteruskan kepada anak-anak SOS Children's Village di seluruh dunia.

Bali bukanlah satu-satunya destinasi Indonesia yang ia tuju. Sebelumnya, ia telah mengunjungi Yogyakarta pada 12 Juli lalu.

Puncak Acara

[caption caption="Tari Sekar Jagat / dap"]

[/caption]

Sore berganti malam. Teman-teman Kompasianer diminta bergegas menuju Wantilan (gedung serbaguna khas Bali) untuk menyaksikan pertunjukan utama. Gerimis belum juga sirna. Hawa dingin sekaligus sejuk terus menerpa kulit kami.

Tiba di sana, ratusan orang telah berkumpul. Mulai dari anak-anak hingga para tamu undangan. Mereka menempati posisinya masing-masing.

Selang 10 menit kemudian, dua orang MC membuka acara dengan beberapa kalimat sambutan. Adapun tamu yang hadir pada malam itu adalah, Ayu Saraswati selaku perwakilan Gerai Oleh-Oleh Khas Bali Krisna, Gregor Hadi Nitihardjo selaku National Director SOS Indonesia, perwakilan Asosiasi Manajemen Indonesia, Pasca Sarjana Universitas Udayana, Ibu Iin selaku Komisi Perlindungan Anak Daerah, Agung Suweca selaku Village Director SOS Bali (catatan: kalau saya ada kurang sebut nama, mohon dimaafkan. Pas saya asik nulis, Mbak Sri mengajak saya ngobrol. Hilanglah konsentrasi, hehehe).

“Turut hadir pula teman-teman media Kompasiana. Tolong sebarkan informasi bahwa SOS tidak hanya milik penghuni SOS saja, tetapi juga milik seluruh masyarakat Indonesia,” ucap MC pria dengan suara lantang dan mantap, “Karena SOS itu ada diii ...” imbuh MC memenggal kalimatnya yang kemudian disahut ratusan anak-anak sambil menoleh ke belakang, “Siniiiiiiii ....” ujar mereka serempak, meletakkan kedua telapak tangan pada posisi hati.

Beeeuuhhh ... Saya yang melihat hal itu, dibegitukan, gimana enggak terharu? Mendadak air mata ini langsung membasahi kedua kantung mata. Atau bahasa gaul Jawa-nya, “Mbrebes mili”.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun