Mohon tunggu...
darwinarya
darwinarya Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Photographer Specialized Hotels and Resorts

Travel Enthusiast. Hospitality Photography Junkie

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Tio RuSS, Dewi Penyelamat Satwa Bali

26 Maret 2016   10:32 Diperbarui: 28 Maret 2016   08:33 3996
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Misi penyelamatan puppies beberapa waktu lalu / Sumber: Facebook Tio Russ"]

[/caption]

[caption caption="Mbak Tio selalu dibantu dua orang relawan tiap beraksi / Sumber: Facebook Tio Russ"]

[/caption]“Untungnya sih enggak pernah ya, Mas. Soalnya waktu kita rescue, kondisinya udah memprihatinkan. Eh tapi pernah ding, sekali,” katanya bergegas meralat.

Mbak Tio kemudian menjabarkan kronologisnya secara singkat. “Jadi waktu itu saya menemukan anak anjing di pinggir jalan. Sewaktu anak anjing itu saya angkat, eh dia nangis kenceng. Kebetulan juga di dekat sana ada anjing betina tua. Tapi bukan indukan anak anjing itu. Mungkin karena kaget dan dipikirnya saya mau menyakiti puppies itu, jadilah bokong saya digigit,” katanya diikuti tawa renyah, “Tapi itu ngga digigit kok, cuma digores aja,” imbuhnya.

Selain cerita di atas, Mbak Tio juga pernah menyelamatkan ratusan ekor kucing. Peristiwa itu terjadi beberapa tahun silam. Jadi di lingkungan Rumah Sakit Sanglah, Denpasar, banyak kucing berkeliaran. Karena takut membawa penyakit menular, pihak rumah sakit mengutus satpam untuk melakukan penangkapan. Setelah terkumpul, jumlahnya amat banyak. Mereka (pihak rumah sakit) pun kebingungan. Kucing-kucing itu mau diapakan. Sampai akhirnya tercetus ide dibuang atau dieliminasi.

[caption caption="Aksi penyelamatan lain yang pernah dilakukan beberapa waktu lalu / Sumber: Facebook Tio Russ"]

[/caption]

[caption caption="Proses evakuasi / Sumber: Facebook Tio Russ"]

[/caption]Mendengar hal itu, ada seseorang yang melapor ke Mbak Tio. Mbak Tio kemudian segera ambil tindakan. Ia bernegosiasi dengan pihak rumah sakit. Mengutarakan keinginannya untuk mengambil seluruh kucing hasil tangkapan. “Saya negosiasi sampai dua kali waktu itu. Saya lihat kondisi mereka memprihatinkan. Kandang yang digunakan terlalu kecil. Sementara jumlah kucingnya terlalu banyak. Saya lihat ada seekor kucing indukan sedang mengandung sampai tergencet gitu,” ujar wanita berzodiak Scorpio itu.

Permohonan Mbak Tio dikabulkan. Kucing-kucing itu di bawa pulang. Diobati dan dirawat sebaik mungkin di Bali Rumah Singgah Satwa. Setelah pulih betul, mereka disteril dan dilepas kembali. “Tapi habis itu saya tepar kena tipes. Harus pulang ke Bandung. Di sana saya rehat sekitar dua mingguan. Mungkin karena kecapekan, Mas,” ujar wanita tiga bersaudara ini.

Insiden Kucing
Awalnya antara anjing dan kucing ditempatkan di area yang sama. Namun, sejak adanya kasus pilu itu, akhirnya mereka dipisah.

Tentu saja sebelum disatukan, keduanya diajari untuk saling mengasihi. Diajak bersosialisasi satu dengan yang lain. “Waktu itu jumlah anjingnya masih sedikit. Belum banyak seperti sekarang ini. Tiap hari saya ajari mereka biar ngga saling serang. Tapi karena jumlah laporan dari warga makin banyak, dan saya harus segera berangkat menuju lokasi, sempat terjadi insiden. Ada anjing yang menyerang seekor kucing. Anjing itu masih baru. Belum lama tinggal di Rumah Singgah Satwa. Nyawa si kucing nggak bisa diselamatkan,” katanya lirih bercampur sedih.

Bercermin dari kasus itu, sekarang ini dirinya sedang membangun Rumah Singgah Kucing. Pengerjaannya hampir rampung. Lokasinya pun tak jauh dari Rumah Singgah Satwa. “Biar saya ngontrol-nya juga gampang. Nanti kalau udah launching, akan saya undang Mas untuk lihat-lihat ke sana,” ujarnya tersenyum manis.

Ditentang Keluarga Sampai Dipaksa Pindah
Perjalanan hidup Mbak Tio di Bali penuh dengan lika-liku kehidupan. Tidak cukup dibayar dengan peluh dan tenaga. Melainkan juga deraian air mata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun