Masih berkaitan dengan poin satu. Kalau anda tidak menginginkan kulit belang (terbakar tidak merata), sebaiknya sebelum turun ke lokasi air terjun melumuri seluruh kulit dengan lotion khusus penangkal sengatan matahari.
#3. Jangan Bertelanjang Kaki
Saya harus jalan sedikit lompat-lompat karena permukaan cor semen terasa amat panas. Belum lagi bebatuan yang licin-licin. Amat disarankan memakai sepatu sandal yang biasa dipakai orang ke gunung.
#4. Bawa Kamera Kedap Air
Poin ini sifatnya optional. Bisa dibawa kalau memang punya. Kamera GoPro, misalnya. Saya lihat banyak pemuda-pemudi membekali diri dengan kamera ini. Berdiri di dekat air terjun banyak partikel air yang bertebaran. Jangan paksakan diri mengambil foto. Dikhawatirkan kamera ponsel anda rusak kemasukan air.
#5. Perbekalan Air Minum
Wajib hukumnya membekali diri dengan air minum kemasan. Terserah mau beli di mana. Terpapar sinar matahari dalam waktu lama, ditambah jauh dan beratnya medan perjalanan, sudah barang tentu membuat kerongkongan anda kering. Intinya jangan sampai terserang dehidrasi.
#6. Ambil Foto dengan Bijak
Jangan bahayakan keselamatan diri hanya untuk mengejar hasil foto yang indah. Di sana memang banyak spot bagus. Dilarang keras berdiri di dekat tebing.
Secara keseluruhan, tempat ini oke banget untuk dikunjungi. Rute perjalanan tidak njelimet dan terbebas dari macet kendaraan. Pemandangan alamnya amat indah. Kebersihannya amat terjaga. Wisatawan asing yang datang kebanyakan berusia muda, cantik-cantik dan ganteng-ganteng. Lumayan kan bisa sekalian cuci mata. Biar nyaman, jangan lupa membawa perbekalan (terutama air minum) yang memadai seperti yang telah disinggung sebelumnya.
Akan tetapi, tempat ini tidak cocok disinggahi berlama-lama. Maksimal dua jam sudah lebih dari cukup.