Saya telusuri jalan setapak menuju atas bukit. Permukaan tanahnya ada yang terawat ada pula yang belum tersentuh cor semen. Selagi dalam perjalanan, saya menjumpai sekumpulan muda-mudi kekinian bersenjatakan tongsis (tongkat narsis). Diantara mereka ada yang memasang wajah mbebek dengan tangan membentuk simbol perdamaian (peace). Saya hanya bisa geleng-geleng kepala melihat aksi mereka di depan kamera.
[caption caption="Papan Himbauan / dap"]
[caption caption="Kondisi Jalan Setapak Menuju Atas / dap"]
Semakin jauh saya berjalan, kondisi jalannya kian ekstrem. Batang-batang bambu berdiameter sekitar 10 cm dipergunakan sebagai pagar pengaman. Jangan coba-coba melongok dari pagar pembatas bambu. Anda akan ngeri begitu melihat ke bawah. Sebagai peringatan di sana telah dipasang papan himbauan bertuliskan “Please dont jump...!! Danger. Only For Take a Picture”. Membaca tulisan itu, saya pun membatin. Siapa juga yang mau ambil foto bersebelahan persis dengan tebing? Melewatinya saja sudah bikin jantung deg-degan.
[caption caption="Di Puncak / dap"]
Tibalah saya diujung perjalanan. Dari atas, saya bisa melihat pemandangan secara keseluruhan. Ketinggiannya bukan main. Kerumunan orang di bawah sana terlihat kecil menyerupai semut. Pemandangannya pun tak seindah seperti di bawah, menurut saya.
Dari atas sana, saya bisa melihat teman-teman saya mulai beranjak. Waduh, saya ditinggal rupanya. Buru-buru saya meninggalkan tempat kembali ke bawah dan menyusul mereka.
Ada beberapa tips yang amat bermanfaat jika anda ingin berkunjung ke wisata air terjun Tegenungan. Beberapa diantaranya adalah:
#1. Pakailah Topi
Cuaca kali itu amat terik. Takutnya kalau tidak memakai topi, bisa-bisa anda sakit karena terpapar sinar matahari yang terik.
#2. Gunakan Sunblock