Mohon tunggu...
Darul Azis
Darul Azis Mohon Tunggu... Administrasi - Wirausahawan

Wirausahawan yang terkadang menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hal Fundamental yang Perlu Diluruskan dari Perayaan Hari Ibu

23 Desember 2017   17:20 Diperbarui: 23 Desember 2017   17:30 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi via @AnindaOnline

Nah, bagaimana mungkin dengan peran yang berbeda itu kemudian Anda membandingkan keduanya? Sekali lagi saya katakan, itu merupakan perbuatan sia-sia dan mungkin Tuhan pun tidak menganjurkan itu.

Jadi, daripada sibuk dengan romantisme semu perihal "belum bisa membalas jasa ibu", lebih baik segenap kebaikan ibu itu kita catat dalam benak untuk kemudian kita terapkan kepada anak-anak kita (kelak). Itu lebih fair dan logis. Lebih cerdas untuk ukuran manusia modern seperti Anda.

Adapun jika Anda adalah seorang jomlo atau seorang laki-laki yang secara takdir tidak mungkin menjadi ibu, maka hal yang bisa lakukan adalah ya tetap berbakti kepadanya, tanpa tendensi membalas jasa kepada ibu Anda. Karena di samping saya yakin ibu Anda tidak berharap Anda membalas kebaikannya, sampai mati pun Anda tidak akan bisa membalasnya. Berbaktilah murni karena Anda adalah anaknya.

Selanjutnya, lakukan hal serupa atau bahkan lebih dari apa yang telah ibu Anda lakukan terhadap Anda untuk anak dan keluarga Anda. 

Dengan demikian, rumah tangga Anda kelak akan menjadi selayak surga. 

Dan itulah yang dinamakan kasih ibu tak terhingga sepanjang masa. Karena kasihnya itu kemudian Anda warisi dan wariskan kepada keturunan Anda.

Sekarang pertanyaannya adalah: maukah Anda mewarisi kasih sayang dari ibu Anda dan mewariskan lagi kepada keturunan Anda?

(2017)

*Darul Azis adalah seorang anak dari seorang ibu. Calon bapak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun