"Hanya itu?" Tanya sang ayah mencoba memastikan.
"Iya. Hanya itu ayah." Tegas sang anak. Kali ini lebih mantap. Disertai anggukan.
Sang ayah terdiam sejenak. Lalu menghela napas panjang dan kemudian berkata, "Kalau begitu, pelihara terus rasa itu. Jaga dan jangan kamu biarkan ia hilang. Karena saat ini pun, ayah juga masih merasakan apa yang kamu rasakan."
Mendengar pesan ayahnya barusan, sang anak kemudian tertegun. Lidahnya kelu.
Pertanyaan yang selama ini memenuhi benaknya telah menemukan jawaban. Pertanyaan tentang mengapa di rumah itu, ia selalu merasa damai dan rindu.Â
Di Kota Ini, Mencari Sunyi
Di kota ini tak lagi kutemukan sunyi orang-orang berlomba-lomba meraih riuh
diiringi debar dada yang bergemuruh mencari hari
Di kota ini aku sulit mendengarkan bunyi
yang murni dan alamiah
tergantikan suara-suara mesin yang kepadanya pula orang-orang menyembah
Di kota ini, aku bersaksi keramaian kian dipuja oleh manusia yang makin lama
makin sepi jiwanya
Di kota ini, aku juga bersaksi
kesunyian makin dicari
oleh orang-orang yang terjaga dari mimpinya dan lalu bergumam "Di kota ini, tak seharusnya aku mencarinya.".
(2017)