Namun anehnya, salah seorang teman saya yang “alergi” dengan aroma minyak kayu putih tidak komplain kepada saya. Padahal biasanya dia yang paling cerewet setiap kali aroma minyak kayu putih menyeruak ke hidungnya, sebab itu bisa membuatnya mabuk kendaran juga. Karena itulah, saya jadi merasa lebih nyaman tersebab tidak ada yang terganggu oleh aroma minyak kayu putih.
Alhasil, perjalanan ke Wonosobo pagi itu berjalan lancar dan tanpa aksi mabuk saya. Kami sampai di lokasi menjelang subuh. Setelah bersiap-siap dan sebagian ada yang menunaikan salat subuh, kami pun bergegas naik ke puncak Sikunir yang tak terlampau tinggi itu. Lima belas menit kemudian, kami sudah dapat menyaksikan indahnya sinar matahari pagi mengawali hari. Ada cukup banyak pengunjung hari itu. Ada yang asyik berfoto dengan matahari terbit, asyik memfoto matahari terbit, ada pula yang hanya menyaksikan dan menikmati.
Kami berada di sana cukup lama, sampai sinar matahari mulai terasa panas. Sekira pukul 8 kami turun, kemudian menikmati kentang balado Sikunir yang nikmat itu sebagai sarapan. Buat Anda yang berencana pergi ke sana, saya sarankan untuk mencicipnya juga.
Keasyikan dan kegembiraan itu, tanpa terasa membawa kami pada pukul tiga sore--jam yang mengingatkan kami untuk bersiap pulang ke Jogja. Bukan apa-apa, ini hanya soal jam sewa yang akan habis pada pukul Sembilan malam. Hehe
*****
Dua minggu yang lalu, tidak seperti biasanya saya merasa kurang enak badan. Bisa dipastikan, kalau sudah seperti itu saya bisa langsung mendiagnosa bahwa saya sedang kemasukan angin, karena memang cuma itulah penyakit saya selama ini. Padahal saat itu saya sedang ada aktivitas di luar. Karena rasa badan sudah sangat tidak enak, saya memutuskan untuk segera pulang. Dan begitu sampai di kos, saya langsung swa-kerok di bagian dada. Kalau benar saya masuk angin, biasanya saya akan segera sembuh.
Dan benar, saya masuk angin. Bekas kerokan saya merah semua.
Pascakerokan itulah saya baru ngeh bahwa ternyata minyak kayu putih yang saya beli beberapa minggu silam adalah minyak kayu putih Aromatherapy Ekaliptus. Saya kemudian mencoba membandingkan aromanya dengan stok minyak kayu putih lama yang saya punya, Cap Lang juga, hanya saja ukuran mini dan bukan aromatherapy.