Jika Anda hendak mengikisnya, cobalah untuk lebih sering melihat orang lain. Berkomunikasi dengannya, secara langsung dan cobalah untuk lebih banyak mendengar daripada berbicara. Maka Anda akan segera menyadari bahwa ternyata di dunia ini tidak hanya melulu tentang Anda; kebahagiaan Anda, kesedihan Anda, kesibukan Anda, beban hidup Anda, karya Anda, keyakinan Anda, kesuksesan Anda, keterpurukan Anda, kebutuhan Anda, pengetahuan Anda, capaian Anda, foto-foto selfie Anda, dan keberadaan Anda.
Jauh lebih daripada itu, ternyata dunia ini adalah tentang Anda dan orang-orang di sekeliling Anda, yang dalam satu titik tertentu bisa lebih jauh berada di atas, di bawah atau sama dengan Anda. Â
Sederhana bukan?
Iya memang. Â Tapi sumpah, itu tidak mudah untuk diterapkan. Setidaknya, tidak semudah menekan tombol like and share. Butuh waktu dan kesungguhan untuk melakukannya.
Wal akhir, selamat mencoba.
(Disclaimer : Tulisan ini juga diterbitkan di blog pribadi penulis. Â Juga idak ilmiah, jadi lebih baik tidak digunakan sebagai referensi kuliah. Selain itu, saya juga masih curiga jangan-jangan tulisan ini pun merupakan manifestasi sikap egosentris yang ada pada diri saya. Lah itu buktinya, tidak ada pendapat orang lain yang saya kutip dalam tulisan ini. Saya hanya mengajukan pendapat pribadi, atas pandangan dan pengamatan pribadi, dan untuk kepentingan saya pribadi [menarik perhatian Anda?]. Duh!)
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H