Kesimpulannya, menurunnya minat baca di era AI adalah ancaman serius yang perlu kita hadapi bersama. Kemudahan akses informasi tidak boleh menjadi alasan kita untuk malas membaca. Justru sebaliknya, kita harus lebih bijak dalam memanfaatkan teknologi dan menjadikan membaca sebagai kunci untuk membuka potensi diri dan menghadapi tantangan masa depan. Kita perlu mengembangkan kemampuan literasi digital yang kuat, yang memungkinkan kita untuk mengakses, mengevaluasi, dan menggunakan informasi digital secara efektif dan bertanggung jawab. Apakah kita siap untuk melawan arus dan menjaga warisan literasi kita? Atau kita akan membiarkan diri kita terhanyut dalam lautan informasi yang dangkal dan terfragmentasi? Pilihan ada di tangan kita. Mari kita bangun kembali budaya membaca yang kuat, bukan hanya untuk diri kita sendiri, tetapi juga untuk generasi mendatang. Karena di tangan generasi yang literatlah masa depan bangsa akan tercipta.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI