Mohon tunggu...
A Darto Iwan S
A Darto Iwan S Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis bukan karena tahu banyak, tapi ingin tahu lebih banyak. (Darto, 22 Oktober 2024)

Menulis sebagai salah satu cara untuk healing :)

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Membongkar Rahasia 'Otak Pintar' AI

29 November 2024   13:22 Diperbarui: 29 November 2024   13:22 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah kamu menonton film-film seperti Iron Man yang punya asisten cerdas bernama Jarvis? Atau mungkin kamu sering menggunakan Google untuk mencari informasi? Tahukah kamu, teknologi di balik kemampuan komputer untuk "berpikir" seperti manusia itu disebut Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence. Salah satu cabang dari Kecerdasan Buatan yang paling populer saat ini adalah Pembelajaran Mesin atau Machine Learning.

Bayangkan kamu sedang mengajari adikmu mengenali berbagai jenis buah. Kamu tunjukkan gambar apel, jeruk, dan pisang, lalu bilang, "Ini apel, ini jeruk, dan ini pisang." Lama-kelamaan, adikmu akan bisa membedakan buah-buahan lain yang belum pernah dilihatnya, kan? Nah, Pembelajaran Mesin itu mirip seperti itu. Komputer "diajari" untuk mengenali pola-pola dalam data yang sangat besar. Semakin banyak data yang diberikan, semakin pintar komputer itu dalam mengambil keputusan.

Jadi, intinya, Pembelajaran Mesin adalah kemampuan komputer untuk belajar dan berkembang tanpa harus diprogram secara eksplisit. Komputer belajar menggunakan algoritma khusus. Algoritma ini seperti resep masakan. Kamu mengikuti resep, dan kamu akan mendapatkan hasil yang diinginkan. Begitu juga dengan komputer, ia mengikuti algoritma untuk menemukan pola dalam data.

Ada banyak jenis algoritma Pembelajaran Mesin, tapi kita akan bahas dua yang paling umum, yaitu Supervised Learning dan Unsupervised Learning.

Supervised Learning bisa dibayangkan sebagai guru kecil untuk komputer. Bayangkan kamu sedang belajar matematika. Gurumu memberikan soal-soal latihan beserta jawabannya. Kamu belajar dari soal-soal tersebut dan mencoba menyelesaikan soal-soal baru dengan cara yang sama. Nah, Algoritma Supervised Learning bekerja dengan cara yang mirip.

Algoritma Supervised Learning adalah jenis algoritma dalam Machine Learning yang digunakan untuk memprediksi nilai suatu variabel berdasarkan data yang sudah ada dan diberi label. Label ini seperti jawaban benar dalam soal matematika yang kamu kerjakan. Dengan kata lain, algoritma ini "diajarkan" untuk menemukan hubungan antara data input dan output yang diinginkan.

Misalnya, kita ingin memprediksi harga rumah. Kita memiliki data berupa luas rumah, jumlah kamar, lokasi, dan harga jual rumah-rumah yang sudah terjual. Data harga jual ini adalah label kita. Dengan menggunakan algoritma Supervised Learning, kita bisa melatih komputer untuk memprediksi harga rumah baru berdasarkan luas, jumlah kamar, dan lokasinya.

Bagaimana Cara Kerjanya? Kita memberikan data yang sudah ada dan diberi label kepada algoritma. Data ini akan digunakan untuk "melatih" algoritma. Algoritma akan mencari pola atau hubungan antara data input (luas, jumlah kamar, lokasi) dan data output (harga rumah). Setelah dilatih, algoritma dapat digunakan untuk memprediksi harga rumah baru berdasarkan data input yang belum pernah dilihat sebelumnya.

Algoritma Supervised Learning sangat berguna dalam banyak bidang, seperti bisnis, keuangan, kesehatan, dan ilmu pengetahuan. Dengan kemampuannya memprediksi dan mengklasifikasikan data, algoritma ini dapat membantu kita membuat keputusan yang lebih baik dan efisien. Ini merupakan adalah alat yang sangat powerful dalam dunia Machine Learning. Dengan memahami cara kerjanya, kita bisa lebih menghargai teknologi di sekitar kita dan bahkan mungkin mencoba membuat model pembelajaran mesin sendiri.

Apa itu Algoritma Unsupervised Learning? Algoritma Unsupervised Learning adalah jenis algoritma dalam Machine Learning yang digunakan untuk menemukan pola-pola tersembunyi dalam data tanpa adanya label atau target yang sudah ditentukan sebelumnya. Algoritma ini mencoba mengelompokkan data berdasarkan kesamaan fitur yang mereka miliki.

Misalnya, kita memiliki data tentang kebiasaan belanja pelanggan di sebuah supermarket. Kita tidak tahu kelompok pelanggan seperti apa yang ada, tetapi kita ingin mengelompokkan mereka berdasarkan produk yang sering mereka beli. Dengan menggunakan algoritma Unsupervised Learning, kita bisa mengelompokkan pelanggan menjadi beberapa segmen, misalnya, pelanggan yang sering membeli makanan organik dan produk perawatan tubuh alami, pelanggan yang sering membeli makanan ringan dan minuman bersoda, dan pelanggan yang sering membeli produk elektronik.

Bagaimana cara kerjanya? Kita memberikan data mentah tanpa label kepada algoritma. Algoritma akan mencari pola atau kesamaan di antara data-data tersebut. Berdasarkan pola yang ditemukan, algoritma akan mengelompokkan data menjadi beberapa cluster atau kelompok.

Bagaimana contoh penerapan Algoritma Unsupervised Learning ? Membagi pelanggan menjadi kelompok-kelompok yang berbeda berdasarkan perilaku pembelian mereka. Menemukan data yang menyimpang dari pola umum, misalnya mendeteksi transaksi penipuan. Mengurangi jumlah fitur dalam dataset untuk mempermudah visualisasi dan analisis.

Algoritma Unsupervised Learning sangat berguna untuk menemukan informasi yang tidak diketahui sebelumnya dalam data. Dengan menemukan pola-pola tersembunyi, kita bisa mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang data dan membuat keputusan yang lebih baik. Ini merupakan tool yang sangat berharga untuk menjelajahi data dan menemukan wawasan baru. Meskipun tidak memberikan jawaban yang spesifik seperti Supervised Learning, namun algoritma ini sangat berguna untuk eksplorasi data dan menemukan pola-pola yang tidak terduga.

Pembelajaran Mesin sudah banyak diaplikasikan dalam berbagai bidang, seperti, Pengenalan Gambar dan Pemprosesan Bahasa Alami. Apa itu Pengenalan Gambar?  Teknologi Pengenalan Gambar memungkinkan komputer untuk mengenali wajah, objek, dan bahkan emosi dalam gambar atau video. Contohnya, filter wajah di media sosial dan mobil self-driving. Kemudian, apa itu Pemrosesan Bahasa Alami?  Teknologi ini memungkinkan komputer untuk memahami dan menghasilkan bahasa manusia. Contohnya, asisten virtual seperti Siri dan Google Assistant, serta terjemahan otomatis. Bayangkan jika suatu hari nanti, komputer bisa memahami semua bahasa di dunia. Menakjubkan, bukan?

Deep Learning? Apa lagi itu? Kalau kamu pernah mendengar tentang jaringan saraf, itu adalah inspirasi utama dari Deep Learning. Deep Learning adalah subbidang dari Machine Learning yang menggunakan jaringan saraf tiruan (neural network) untuk mempelajari pola-pola yang sangat kompleks dalam data.

 

Bayangkan otak manusia sebagai sebuah jaringan yang sangat kompleks, terdiri dari banyak neuron yang saling terhubung. Deep Learning mencoba meniru struktur ini dengan membuat jaringan saraf tiruan yang terdiri dari banyak lapisan (layer). Setiap lapisan akan memproses data dan mengekstrak fitur-fitur yang lebih abstrak.

Istilah "deep" mengacu pada banyaknya lapisan dalam jaringan saraf tiruan. Semakin banyak lapisan, semakin dalam jaringan saraf tersebut, dan semakin kompleks pola yang bisa dipelajarinya.

Kenapa Deep Learning Sangat Powerful? Karena Deep Learning bisa belajar fitur-fitur yang sangat kompleks dan abstrak dalam data, seperti bentuk, tekstur, dan konsep. Berbeda dengan algoritma Machine Learning tradisional, Deep Learning bisa belajar fitur secara otomatis dari data. Deep Learning telah mencapai hasil yang sangat baik dalam berbagai tugas, seperti pengenalan gambar dan pemrosesan bahasa alami.

Deep Learning adalah salah satu perkembangan paling menarik dalam bidang kecerdasan buatan. Dengan kemampuannya meniru cara kerja otak manusia, Deep Learning membuka pintu untuk berbagai kemungkinan baru dalam teknologi.

Apa itu Neural Network? Bayangkan otak manusia sebagai sebuah jaringan yang sangat kompleks, terdiri dari banyak sel saraf (neuron) yang saling terhubung. Neural Network atau Jaringan Saraf Tiruan adalah model komputasi yang terinspirasi dari struktur otak manusia. Jaringan ini terdiri dari banyak unit pemroses kecil yang saling terhubung, mirip seperti neuron dalam otak.

Contoh Penerapan Neural Network, mengidentifikasi objek dalam gambar, seperti wajah, hewan, dan tulisan tangan, mengubah suara menjadi teks, seperti pada asisten virtual, menerjemahkan teks dari satu bahasa ke bahasa lain, dan memprediksi harga saham, cuaca, dan tren lainnya.

Neural Network adalah alat yang sangat powerful dalam bidang kecerdasan buatan. Dengan memahami dasar-dasar Neural Network, kamu akan lebih mudah memahami bagaimana teknologi seperti pengenalan wajah, asisten virtual, dan mobil self-driving bekerja.

Apa gubungan antara AI, Machine Learning, Deep Learning, dan Neural Network? Bayangkan sebuah kue lapis, ini adalah Kecerdasan Buatan (AI). Tujuannya adalah membuat mesin bisa "berpikir" seperti manusia.

Lapisan pertama, Machine Learning, bagian ini membuat mesin bisa belajar dari data tanpa diprogram secara eksplisit. Bayangkan seperti anak kecil yang belajar berjalan, dia tidak perlu diajari setiap langkah, tapi dia belajar dari pengalaman.

Lapisan kedua, Deep Learning, bagian ini adalah cara khusus mesin belajar, dengan menggunakan struktur yang mirip dengan otak manusia, yaitu Neural Network.

Dan yang terakhir adalah Neural Network, "bahan baku" dari Deep Learning. Bayangkan ini seperti batu bata yang digunakan untuk membangun sebuah rumah. Batu bata ini saling terhubung dan bekerja sama untuk menyelesaikan tugas tertentu.

Kecerdasan Buatan (AI), adalah konsep yang sangat luas. Tujuannya adalah membuat mesin bisa melakukan tugas yang biasanya hanya bisa dilakukan oleh manusia, seperti berpikir, belajar, dan memecahkan masalah.

Machine Learning,  adalah bagian dari AI yang memungkinkan mesin belajar dari data tanpa diprogram secara eksplisit. Ada banyak algoritma Machine Learning, seperti regresi, klasifikasi, clustering, dan lain-lain.

Deep Learnin, adalah subbidang dari Machine Learning yang menggunakan jaringan saraf tiruan (Neural Network) untuk mempelajari pola-pola yang sangat kompleks dalam data. Deep Learning sangat bagus dalam mengolah data yang tidak terstruktur, seperti gambar, suara, dan teks.

Neural Network, adalah model komputasi yang terinspirasi dari otak manusia. Neural Network terdiri dari banyak lapisan neuron yang saling terhubung. Setiap lapisan akan memproses data dan mengekstrak fitur-fitur yang lebih abstrak.

Jadi, Machine Learning adalah jantung AI. Deep Learning adalah bagian dari Machine Learning. Neural Network adalah dasar dari Deep Learning.

AI adalah visi besar untuk membuat mesin cerdas. Machine Learning adalah cara untuk mencapai visi tersebut, yaitu dengan membuat mesin belajar dari data. Deep Learning adalah teknik khusus dalam Machine Learning yang menggunakan Neural Network. Neural Network adalah struktur dasar yang digunakan dalam Deep Learning.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun