Mohon tunggu...
A Darto Iwan S
A Darto Iwan S Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis bukan karena tahu banyak, tapi ingin tahu lebih banyak. (Darto, 22 Oktober 2024)

Menulis sebagai salah satu cara untuk healing :)

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Apakah AI Jawaban untuk Pendidikan Inklusif?

5 November 2024   08:55 Diperbarui: 5 November 2024   09:03 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
AI Membuka Pintu Pendidikan Inklusif (karya sendiri dgn tool Dall-e AI)

Perlu kita pahami juga bahwa pengembangan infrastruktur digital adalah langkah krusial untuk memastikan bahwa semua siswa, terutama di daerah terpencil, dapat mengakses teknologi pendidikan berbasis AI. Pernah terpikirkan bahwa siswa bisa belajar keterampilan sosial dan kemandirian melalui simulasi interaktif? 

Beberapa langkah penting dalam pengembangan infrastruktur digital meliputi, memperluas jaringan internet ke daerah-daerah terpencil agar siswa dapat mengakses platform pembelajaran online. Ini termasuk kerjasama dengan penyedia layanan internet untuk membangun jaringan di lokasi yang kurang terlayani.

Menyediakan perangkat seperti tablet atau laptop kepada siswa di daerah terpencil agar mereka dapat menggunakan aplikasi pendidikan berbasis AI. Program pemerintah atau kerjasama dengan organisasi non-pemerintah bisa menjadi solusi untuk distribusi perangkat ini.

Mengembangkan atau mengadaptasi platform pembelajaran yang sudah ada agar sesuai dengan konteks lokal dan kebutuhan spesifik siswa di daerah tersebut. Platform seperti Ruangguru dapat diintegrasikan dengan sistem manajemen sekolah untuk memastikan aksesibilitas yang lebih luas.

Selain itu, bagaimana para guru bisa memanfaatkan teknologi ini secara maksimal? Pelatihan berkelanjutan bagi guru sangat penting untuk memastikan mereka dapat memanfaatkan teknologi AI secara efektif dalam pengajaran.

Ada beberapa hal yang bisa kita kerjakan dalam rangka pelatihan berkelanjutan bagi guru, seperti workshop tentang penggunaan teknologi AI dalam pembelajaran atau membangun program mentoring di mana guru senior membimbing guru junior dalam penggunaan teknologi baru. Ini menciptakan lingkungan kolaboratif di mana pengalaman dan pengetahuan dapat dibagikan.

Bisa pula dengan menawarkan kursus online tentang penggunaan alat-alat berbasis AI dalam pendidikan melalui platform seperti Merdeka Mengajar, sehingga guru bisa belajar secara fleksibel sesuai waktu mereka.

Hal penting lain yang tidak boleh kita lupakan adalah membentuk komunitas guru untuk berbagi praktik terbaik dan tantangan dalam penggunaan AI dalam pendidikan. Ini mendorong kolaborasi dan pertukaran ide antara pendidik.

Tidak hanya kolaborasi antar guru, kolaborasi antara institusi pendidikan dan perusahaan teknologi sangat penting untuk mengoptimalkan pemanfaatan AI dalam pendidikan inklusif.

Apa yang harus kita lakukan dalam hal kolaborasi dengan perusahaan teknologi? Bekerjasama dengan perusahaan teknologi untuk mengembangkan konten pembelajaran berbasis AI yang sesuai dengan kurikulum lokal. Misalnya, perusahaan dapat membantu menciptakan modul ajar interaktif yang memanfaatkan teknologi terkini.

Menggandeng perusahaan teknologi untuk membantu sekolah-sekolah menerapkan teknologi baru ke dalam kurikulum mereka, sehingga guru memiliki dukungan teknis saat mengintegrasikan alat-alat baru ke dalam pengajaran mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun