Mohon tunggu...
Agustinus Darto Iwan Setiawan
Agustinus Darto Iwan Setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - ASN, Blogger

Blogger Plat Merah

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tiga Pilar Transformasi dan Implementasi AI dalam Pendidikan

21 Oktober 2024   10:10 Diperbarui: 21 Oktober 2024   10:13 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sedangkan SEVIMA EdLink adalah platform LMS asli Indonesia yang dirancang untuk mendukung mahasiswa dan dosen dalam proses pembelajaran, dengan fitur utama Presensi Online Mahasiswa, Video Konferensi, dan Jadwal Perkuliah Online.

Serta satu lagi yang cukup terkenal, Google Classroom. Google Classroom adalah platform pembelajaran yang mengintegrasikan layanan Google untuk menyederhanakan pembelajaran tanpa kertas.

Platform Pembelajaran Cerdas menjadi aspek ketiga yang tak kalah penting. Platform-platform ini memungkinkan interaksi yang lebih tinggi dalam proses belajar. AI digunakan untuk menciptakan pengalaman yang lebih interaktif, seperti yang terlihat pada aplikasi Quizlet, di mana siswa dapat belajar sambil bermain. Lebih dari itu, umpan balik langsung dari tutor cerdas, seperti yang digunakan dalam platform Socratic, membantu siswa mengatasi kesulitan dalam memahami konsep-konsep tertentu.

Bagaimana implementasinya? Kursus online berbasis AI telah mulai diadopsi oleh banyak universitas, dengan OpenLearning sebagai salah satu contohnya, memungkinkan pengalaman belajar yang responsif terhadap kebutuhan siswa. Selain itu, sistem tutor cerdas seperti ALEKS menganalisis kemajuan siswa dan menyediakan materi tambahan yang disesuaikan, memastikan setiap siswa mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan.

Sistem Tutor Cerdas seperti ALEKS (Assessment and Learning in Knowledge Spaces) adalah alat pembelajaran berbasis AI yang dirancang untuk membantu siswa belajar dengan cara yang lebih personal dan efektif. Berikut adalah penjelasan sederhana mengenai bagaimana ALEKS bekerja dan manfaatnya.

ALEKS adalah platform pembelajaran online yang menggunakan kecerdasan buatan untuk menilai kemampuan siswa dalam berbagai mata pelajaran, terutama matematika. Sistem ini memberikan pengalaman belajar yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan masing-masing siswa.

Setiap siswa mendapatkan pengalaman belajar yang unik, sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mereka. Dengan pendekatan adaptif, banyak siswa melaporkan peningkatan dalam pemahaman dan nilai akademis mereka. Siswa dapat belajar kapan saja dan di mana saja, membuatnya lebih mudah untuk menyesuaikan pembelajaran dengan jadwal mereka. Umpan balik instan membantu siswa tetap pada jalur yang benar dan mempercepat proses belajar.

ALEKS adalah contoh nyata dari bagaimana teknologi AI dapat digunakan dalam pendidikan untuk meningkatkan pengalaman belajar siswa. Dengan pendekatan yang personal dan adaptif, sistem ini membantu siswa memahami materi dengan lebih baik dan mencapai hasil akademis yang lebih baik.

Ketiga elemen ini, Personalisasi Pembelajaran, Automatisasi Administrasi, dan Platform Pembelajaran Cerdas, tidak berdiri sendiri. Mereka saling melengkapi dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih efektif. AI memungkinkan personalisasi pembelajaran yang lebih mendalam, sementara automasi administrasi memberikan ruang bagi guru untuk lebih fokus pada interaksi dengan siswa. Di sisi lain, platform pembelajaran cerdas memanfaatkan data dan analisis yang dihasilkan untuk menciptakan pengalaman belajar yang interaktif dan responsif.

Lalu, bagaimana memastikan integrasi AI ini berhasil? Ada beberapa praktik terbaik yang dapat diterapkan. Pertama, pelatihan intensif bagi instruktur dan siswa adalah langkah penting. Workshop dan pelatihan, seperti yang dilakukan Universitas Illinois, dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam menggunakan AI untuk mendukung proses pengajaran.

Kedua, penting untuk memastikan penggunaan data secara etis. Institusi harus mematuhi prinsip privasi dan keamanan data, serta menyediakan transparansi kepada para pemangku kepentingan tentang bagaimana data digunakan dan dilindungi. Ketiga, kolaborasi antara pengembang teknologi dan pendidik diperlukan untuk memastikan bahwa alat-alat yang dikembangkan benar-benar memenuhi kebutuhan lapangan. Feedback loop yang kuat antara pengembang dan pendidik akan menghasilkan sistem yang lebih efektif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun