Pada hipertensi yang ringan dilakukan terapi konservatif, sedapat mungkin janin dilahirkan pervaginam. Pada hipertensi berat kehamilan secepat mungkin diterminasi.6
Mortalitas
Pada kehamilan disertai dengan hipertensi kronik di Indonesia sendiri masih merupakan penyakit yang meminta korban besar bagi ibu dan bayi.2 Kematian ibu yang disebabkan oleh gangguan ini berkisar 15,7% di USA antara tahun 1991-1999.5 Hal ini berhubungan erat dengan pemeriksaan antenatal serta perawatan ibu hamil yang kurang ditambah dengan fasilitas kesehatan yang minim. Karena itu pemeriksaan antenatal yang baik dan tersediannya fasilitas rujukan bagi kasus risiko tinggi dapat menurunkan angka kematian maternal.7
Prognosis
Pada kehamilan yang disertai hipertensi kronik, prognosis dapat kearah baik maupun kearah perburukan. Asal tidak terjadi penyulit serta komplikasi yang lain terhadap proses kehamilan dan kelahiran. Dengan pelayanan dan fasilitas kesehatan yang memadai angka kematian ibu dan anak dapat ditekan. Pemeriksaan kehamilan yang berkesinambungan memberi prognosis yang semakin baik.8
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI