Seseorang bisa berperilaku menyimpang jika mengikuti kebudayaan yang salah. Kebudayaan yang salah ini biasanya sering dilihat dari media massa. Sebagai contoh, seorang anak melihat adegan kekerasan dalam suatu film. Bisa saja anak tersebut menganggap kekerasan bisa diterima oleh masyarakat dan ia mengimplementasikannya pada sehari-hari. Tentu saja, jika anak tersebut melakukan kekerasan secara tidak langsung ia akan melakukan salah satu maca penyimpangan sosial. Maka dari itu, proses sosialisasi yang tepat harus dilakukan pada masyarakat.
Sosialisasi adalah proses dimana kepribadian seseorang / individu terbentuk. Proses sosialisasi sangat penting dalam menentukan bagaimana individu tersebut berperan dalam masyarakat. Perilaku-perilaku masyarakat akan ditentukan dalam proses sosialisasinya. Dalam proses ini juga tentunya agen-agen sosialisasi akan menanamkan nilai dan norma yang ada di masyarakat.
Sosialisasi memiliki berbagai agen didalamnya. Agen-agen yang seringkali ditemukan dalam masyarakat adalah keluarga, teman, sekolah, dan media massa. Menurut saya, agen sosialisasi yang berperan paling penting dalam kehidupan seorang individu adalah keluarga.
Keluarga sangat berperan penting dalam proses sosialisasi karena kebanyakan dari kita menghabiskan waktu di rumah. Pada saat kita lahir juga tentunya kita melewati proses sosialisasi oleh orangtua dan keluarga terdekat kita. Melalui agen sosialisasi ini kita ditanamkan nilai dan norma yang ada dalam masyarakat.
Kesimpulannya adalah sosialisasi merupakan bagian yang pasti dilewati oleh setiap individu. Dengan adanya sosialisasi nilai dan norma dari masyarakat akan ditanamkan. Nilai dan norma yang ditanamkan akan menentukan perilaku yang akan dilakukan oleh seseorang. Maka dari itu marilah kita menanamkan serta menerapkan nilai dan norma yang sesuai di dalam masyarakat kita. Â
Daftar Pustaka:
Kun Maryati dan Juju Suryawati. (2016). Sosiologi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Esis.