5. MajasÂ
  Neruda menggunakan metafora untuk memperkuat makna puisinya. Misalnya, tawa kekasih digambarkan sebagai "light" yang mampu mengusir kegelapan. Ia juga menggunakan hiperbola dengan menyatakan bahwa tanpa tawa itu, hidupnya akan hancur.Â
6. PengimajianÂ
  Puisi ini penuh dengan citra yang menggugah perasaan, seperti:Â
  - "the water that suddenly bursts forth in joy." (Imaji Penglihatan dan Imaji Pendengaran)
Citra ini menggambarkan visual yang segar dan dinamis, serta memberikan kesan bahwa tawa kekasihnya adalah sumber kebahagiaan yang tiba-tiba dan menyegarkan, seperti air yang mengalir.
  - "when your laughter enters it rises to the sky seeking me" (Imaji Pendengaran dan Imaji Penglihatan) menunjukkan betapa mendalamnya pengaruh tawa tersebut dalam hidupnya, seolah-olah tawa itu adalah cahaya yang menerangi kegelapan.
7. AmanatÂ
  Amanat dalam puisi ini adalah bahwa cinta dan kebahagiaan orang yang kita cintai bisa menjadi kekuatan untuk bertahan dalam hidup. Neruda mengingatkan kita untuk menghargai kebahagiaan sederhana, seperti tawa, yang bisa membawa cahaya dan harapan di saat-saat sulit.Â
C. Unsur EkstrinsikÂ
1. Biografi PengarangÂ