Mohon tunggu...
Darno Latif
Darno Latif Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca itu bukan hobi tapi kebutuhan pokok

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pahlawan

23 November 2022   07:55 Diperbarui: 23 November 2022   08:01 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karya : Darno

Ribuan bait indah kutulis tentangmu.

Tuk mengukir ketangguhan jiwa kesatriamu.

Peluru kau biarkan menembus dadamu.

Kini kau berkalam tanah diatas pusaramu.

Detik-detik perpisahan.

Mengenang tiap pertempuran.

Mengobarkan api unggun perjuangan.

Tak peduli peluru berdesingan.

Tuk berjuang mempertahankan sejengkal tanah.

Kau terkapar di atas genangan darah.

Bedil yang kau gunakan tuk menggempur terarah.

Menunggu tarikan pelatuknya ke arah musuh.

Seketika kau diam, hening membisu.

Kalimat terakhirmu membuat pilu.

Kau berbisik di sisa-sisa hembusan napas terakhirmu.

Merdeka...Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allaahu Akbarr! ucapmu.

Morotai, 23 November 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun