Mohon tunggu...
Darmawan Harefa
Darmawan Harefa Mohon Tunggu... Dosen - Mahasiswa Program Doktor Universitas Pendidikan Ganesha

Ilmu Pendidikan, Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Pendidikan Fisika

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tari Baluse Kearifan Lokal Nias Selatan sebagai Pendidikan dan Perlawanan terhadap Kekuasaan

3 Desember 2024   08:31 Diperbarui: 3 Desember 2024   16:46 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar. 2. Anak-anak Desa Hilisimaetano (Sumber: Filantro Dakhi)

Tari Baluse melambangkan keberanian, ketangguhan, dan kegagahan para prajurit Nias yang siap berperang untuk melindungi tanah air dan kehormatan. Dalam konteks perlawanan terhadap kekuasaan, tarian ini mencerminkan semangat perjuangan melawan penjajahan, penindasan, atau kekuasaan eksternal yang mengancam keberadaan budaya Nias. 

Keberanian yang ditunjukkan melalui Tari Baluse mengingatkan masyarakat Nias untuk tetap teguh dalam mempertahankan identitas dan warisan budaya mereka, meskipun menghadapi tekanan dari luar. Sebagai simbol perjuangan, Tari Baluse mengajarkan nilai-nilai ketahanan dan kepemimpinan, yang sangat relevan dalam konteks pendidikan. 

Dalam tari ini, terdapat ajaran tentang pentingnya berani menghadapi tantangan dan menjaga martabat diri serta komunitas. Seiring dengan berjalannya waktu, Tari Baluse tidak hanya dikenali sebagai lambang keberanian, tetapi juga sebagai sarana untuk mengingatkan generasi muda akan pentingnya mempertahankan nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh leluhur.

Gambar. 2. Anak-anak Desa Hilisimaetano (Sumber: Filantro Dakhi)
Gambar. 2. Anak-anak Desa Hilisimaetano (Sumber: Filantro Dakhi)

2. Properti Tari Baluse

Properti dalam Tari Baluse memiliki peranan yang sangat penting, tidak hanya sebagai elemen pendukung estetik, tetapi juga sebagai simbol dari peralatan perang yang digunakan oleh prajurit Nias. Baluse, sebagai perisai perang utama dalam tarian ini, memiliki makna yang sangat mendalam. 

Sebagai perisai, baluse melambangkan perlindungan terhadap tanah air dan kehormatan, serta upaya untuk mempertahankan nilai-nilai tradisi dari ancaman luar, termasuk kekuasaan yang mencoba menindas. Selain baluse, properti lain seperti toho (tombak) dan pedang tologu merupakan simbol kekuatan dan keberanian dalam pertempuran. 

Properti-properti ini juga bisa diartikan sebagai alat yang membantu memperjuangkan kebebasan dan martabat, serta sebagai bentuk pendidikan bagi penari dan penonton mengenai pentingnya alat yang digunakan dalam perlawanan.

Gambar. 3. Pemuda Desa Samadaya Hilisimaetano (Sumber: Filantro Dakhi)
Gambar. 3. Pemuda Desa Samadaya Hilisimaetano (Sumber: Filantro Dakhi)

3. Gerakan dalam Tari Baluse

Gerakan dalam Tari Baluse menggambarkan kegigihan dan kesiapan prajurit Nias dalam menghadapi pertempuran. Salah satu gerakan yang paling mencolok adalah gerakan kaki yang dihentakkan keras ke tanah, yang melambangkan kekuatan dan keteguhan hati. Gerakan kaki ini juga memberikan kesan bahwa prajurit Nias siap menghadapi tantangan dan mengarungi medan perang dengan semangat yang tidak tergoyahkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun