Memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah terpencil sangat penting. Misalnya, penggunaan e-learning dan materi pendidikan berbasis digital dapat membantu mengatasi keterbatasan sumber daya dan meningkatkan aksesibilitas. Pelatihan guru dalam penggunaan teknologi juga harus menjadi bagian dari program peningkatan kapasitas pengajaran.
5. Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dan Orang Tua
Menggalang dukungan dari orang tua dan masyarakat untuk pendidikan anak-anak sangat krusial. Program-program yang meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pendidikan, baik akademik maupun pengembangan karakter, perlu dijalankan. Orang tua juga harus didorong untuk lebih aktif terlibat dalam mendukung pendidikan anak mereka, baik dalam bentuk partisipasi langsung di sekolah maupun dalam kegiatan belajar di rumah.
5. Kerja Sama dengan Sektor Swasta dan LSM
Pemerintah perlu menggandeng sektor swasta dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk berkolaborasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Kerja sama ini dapat dilakukan dalam bentuk bantuan dana untuk pembangunan fasilitas, penyediaan beasiswa, atau pengadaan alat-alat pendidikan yang diperlukan di sekolah-sekolah di Nias Selatan.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan pendidikan di Nias Selatan akan mengalami kemajuan signifikan, memberikan kesempatan yang lebih baik bagi generasi muda di daerah tersebut untuk berkembang, dan berkontribusi dalam pembangunan daerah serta negara secara lebih luas.
Daftar Pustaka
Sagala, S. (2013). Konsep dan Makna Pendidikan Karakter. Jakarta: Bumi Aksara.
Damanik, S. S. (2017). "Pendidikan Karakter dalam Konteks Pendidikan di Indonesia: Tantangan dan Peluang". Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 11(1), 45-60.
Santoso, B., & Anindita, R. (2019). Pengembangan Kurikulum Berbasis Kearifan Lokal. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Harefa, D., Dkk. (2024). Perspektif Psikologi Pendidikan Kearifan Lokal Nusantara. Sukabumi: CV Jejak