Mohon tunggu...
Darmawan bin Daskim
Darmawan bin Daskim Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang petualang mutasi

Pegawai negeri normal

Selanjutnya

Tutup

Diary

Terima Kasih, Gofar

12 Juli 2021   13:00 Diperbarui: 12 Juli 2021   13:37 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kata selaksa yang digunakan dalam kalimat " ... tiap sudut menyapaku bersahabat, penuh selaksa makna ... " tidak ditemukan artinya dalam KBBI online. Namun, kata laksa ditemukan artinya dalam KBBI online, yaitu sepuluh ribu/ukuran tembakau, 10 lempeng.

Masih ada 4 lagu lain dalam album Klakustik yang mengandung kata-kata unik dalam artian jarang atau belum pernah kita dengar sebelumnya. Pada lagu "Hey" ada kata durja yang berarti muka, ada kata nanar yang berarti berasa pusing/agak hilang akal/marah sekali pada lagu "Waktu Tersisa", ada kata tuju yang berarti menuju pada lagu "Belahan Jiwa", serta ada kata luruh yang berarti jatuh atau gugur karena sudah sampai waktunya dan biduk yang berarti perahu kecil terbuat dari kayu, tidak berlayar, dipakai untuk menangkap ikan atau mengangkat barang-barang di sungai pada lagu "Tak Bisa ke Lain Hati".

Dari video youtube #NGOBAM KLA PROJECT yang diunggah pada tanggal 23 April 2021 tersebut diperoleh info bahwa sebagian besar lirik lagu-lagu Kla Project ditulis oleh Katon Bagaskara, personel Kla Project yang merupakan seorang mantan pramugara. Berlatang belakang hobi suka baca puisi dan mengoleksi buku-buku antologi sastra Indonesia, sangat wajar bila Katon Bagaskara mampu menulis lirik lagu yang "seksi".

Senggolan lembut di siku kanan dari pinggul pramugari yang sedang mendorong troli makanan mengusik lelap. Tak lama pramugari di belakangnya membukakan meja di depan lalu meletakkan sebuah kotak kertas berisi sepotong roti dan bolu kecil serta minuman di atasnya. Layar HP bertuliskan lagu "Meski Tlah Jauh", 45 menit setelah lepas landas. Posisi depan seberang kanan menampakkan seorang bapak berusia sekitar 60 tahunan asyik menyantap roti dan bolu yang dibagikan pramugari. Teringat pesan pramugari pada penerbangan-penerbangan sebelumnya bahwa penerbangan di bawah 2 jam dilarang ada kegiatan makan dan minum di kabin pesawat dalam masa pandemi COVID-19 ini. "Ah ... mungkin bapak itu sangat lapar."

Momen senggolan lembut tadi memaksa untuk menikmati secara sadar album Klakustik yang tersisa. Sampai di lagu "Belahan Jiwa" terdengar suara lembut pramugari mengumumkan bahwa sesaat ke depan waktunya mendarat.

Sisa waktu yang ada teringat saat Gofar Hilman diminta oleh para personel Kla Project untuk membacakan sekapur sirih Album Pertama Kla Project 1989 yang ada di cover kaset,

"Sebuah kehadiran, betapa pun kecilnya, menjajikan penawaran. Ada yang mesti terutarakan, satu konsep musik milik album keseluruhan. Oleh sebab itu, izinkan sound beat dan melodi segar mengisi rongga-rongga semu."

Terdengar jelas dari earphone, "Pulang ke kotamu, ada setangkup haru dalam rindu ... Nikmati bersama, suasana Jogja ..... " mengiringi pendaratan.

Menjerit protes, "Ah ... ini bukan Jogja."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun