Mohon tunggu...
Darmawan bin Daskim
Darmawan bin Daskim Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang petualang mutasi

Pegawai negeri normal

Selanjutnya

Tutup

Diary

Terima Kasih, Gofar

12 Juli 2021   13:00 Diperbarui: 12 Juli 2021   13:37 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: www.tripadvisor.fr

Sesaat terdengar, "Para penumpang yang terhormat. Waktu lepas landas semakin dekat. Kencangkan sabuk pengaman, lipat meja di hadapan Anda, tegakkan sandaran kursi, dan buka penutup jendela."

Sebagian sudah ditonton, sebagian film lainnya tidak ada yang menarik. Layar TV berukuran 8 inch tidak memberi banyak pilihan.

Riuh senda gerau dari rombongan penumpang laki-laki berdelapan dari deretan belakang mengusik. Mencari kenyamanan dengan mengeluarkan HP dan earphone dari tas kecil.

"Flight attendant, take off station." Pasrah, berserah diri, dan hening panjatkan bermacam bacaan doa di saat gaduh senda gerau dari rombongan penumpang laki-laki berdelapan tadi makin renyah.

Suara gemuruh mesin pun ikut tersamarkan oleh lantunan album "Klakustik#1 1996" dan "Klakustik#2 1996", dimulai dari lagu "Terpuruk Ku di Sini".

Daftar lagu KLa Project ditambahkan ke memori HP melengkapi daftar lagu Iwan Fals dan Slank. Acara #NGOBAM KLA PROJECT dari channel youtube Gofar Hilman telah mengembalikan ingatan pada satu musik favorit sejak masih SMP. Perkenalan bermula dari seringnya kakak memutar kaset album kedua KLa Project yang hit lewat lagunya "Yogyakarta".

Pilihan menikmati Klakustik berhasil mengembalikan good mood yang sempat hilang gegara rombongan penumpang laki-laki berdelapan. Lantunan "Terpuruk Ku di Sini" sangat memanjakan telinga dengan musik dan lirik yang indah.

" ... bahasa Indonesia baku, tapi seksi ...., " komentar Gofar Hilman di awal wawancara.

Baku tidaknya bahasa yang digunakan dalam lirik lagu-lagu Kla Project, mungkin para pakar bahasa Indonesia yang bisa menilai. Namun, untuk "seksi", sepakat kiranya dengan pendapat Gofar Hilman.

Di balik keindahan diksi yang digunakan, bila sedikit kita cermati liriknya, pada lagu-lagu KLa Project terdapat beberapa kata unik yang jarang, bahkan mungkin baru kita dengar.

Pada lagu "Terpuruk Ku di Sini" tercatat ada 4 kata, yaitu tersaput, terpuruk, sara, dan palung. 

Kata tersaput yang digunakan dalam kalimat " ... mentari tersaput mega, enggan bersinar ... " dalam KBBI online berarti tertutup.

Kata terpuruk yang digunakan dalam kalimat " ... terpuruk ku di sini, dipeluk bimbang sikapmu ... " dalam KBBI online berarti terbenam/tenggelam/terperosok/mundur/merosot/menjadi parah.

Kata sara yang digunakan dalam kalimat " ... membeku dan sara ... tak terkira, tak terkira ... " tidak ditemukan arti yang pas dalam KBBI online karena dalam KBBI online, kata sara diartikan sesuatu yang dipakai untuk memelihara atau menyelamatkan hidup (seperti bekal, ransum, uang sokongan).

Sedangkan kata palung yang digunakan dalam kalimat " ... menggigil palung hati, di pelukan bimbang jawabmu ... " dalam KBBI online berarti tanah yang berlekuk dalam dan berisi air/paluh/daerah yang terletak di antara dua daerah tekanan tinggi dan mempunyai tekanan udara lebih rendah daripada tekanan udara di sekitarnya.

Meski menceritakan perihal patah hati dalam percintaan, sama sekali tak tertangkap kesan "cengeng" dalam empat bait lirik lagunya. Tak salah memang bila lagu "Terpuruk Ku di Sini" diakui sendiri oleh KLa Project sebagai puncak karya yang paling mereka banggakan.

Satu hal lagi yang menarik dari lirik "Terpuruk Ku di Sini". Selaku pewawancara dalam obrolannya dengan Kla Project yang berdurasi hampir 3 jam, 29 menit tersebut, Gofar Hilman mengatakan bahwa penggunakan kata adalah di awal kalimat menjadi sesuatu yang "aneh, tetapi keren".

Mengacu pada KBBI online, kata adalah berarti identik dengan/sama maknanya dengan/termasuk dalam kelompok atau golongan. Dalam liriknya tertulis, "Adalah kau tuangkan cinta ... " dan "Adalah kau padamkan bara ... " Dari konteks kalimatnya bisa jadi sang penulis lirik ingin mengatakan bahwa sikap wanita incarannya yang bimbang dalam memberikan jawaban membuat hati pria dalam lagu tersebut awalnya ceria seperti akan mendapatkan balasan cinta, tetapi kemudian malah berubah kecewa karena tak mendapatkan kepastian cinta balasan dari wanita tersebut. Jadi kata adalah di awal kalimat lebih berarti pada sama maknanya dengan bila merujuk kepada tiga pilihan arti dari KBBI online di atas.

Pun dalam lagu "Jumpa Kamu" terdapat beberapa kata yang menarik, salah satunya yang paling menarik adalah pilihan kata atensi dalam kalimat " ... semua atensi yang ada tersaji dalam canda kata ... ".

Bisa saja Katon sebagai penulis lirik memilih kata perhatian, tetapi dia lebih memilih kata atensi yang memang dalam KBBI online berarti perhatian/minat. Sungguh pilihan yang tepat karena kalimatnya menjadi lebih "seksi", meminjam istilah Gofar Hilman.

Lagu selanjutnya yang mengandung lirik dengan kata-kata unik adalah "Yogyakarta". Tercatat ada 2 kata unik dalam lagu yang melambungkan nama KLa Project di awal tahun 1991 tersebut, yaitu kata setangkup dan selaksa.

Kata setangkup yang digunakan dalam kalimat " ... ada setangkup haru dalam rindu ... " dalam KBBI online berarti sama besar ukurannya kedua belah bagiannya.

Kata selaksa yang digunakan dalam kalimat " ... tiap sudut menyapaku bersahabat, penuh selaksa makna ... " tidak ditemukan artinya dalam KBBI online. Namun, kata laksa ditemukan artinya dalam KBBI online, yaitu sepuluh ribu/ukuran tembakau, 10 lempeng.

Masih ada 4 lagu lain dalam album Klakustik yang mengandung kata-kata unik dalam artian jarang atau belum pernah kita dengar sebelumnya. Pada lagu "Hey" ada kata durja yang berarti muka, ada kata nanar yang berarti berasa pusing/agak hilang akal/marah sekali pada lagu "Waktu Tersisa", ada kata tuju yang berarti menuju pada lagu "Belahan Jiwa", serta ada kata luruh yang berarti jatuh atau gugur karena sudah sampai waktunya dan biduk yang berarti perahu kecil terbuat dari kayu, tidak berlayar, dipakai untuk menangkap ikan atau mengangkat barang-barang di sungai pada lagu "Tak Bisa ke Lain Hati".

Dari video youtube #NGOBAM KLA PROJECT yang diunggah pada tanggal 23 April 2021 tersebut diperoleh info bahwa sebagian besar lirik lagu-lagu Kla Project ditulis oleh Katon Bagaskara, personel Kla Project yang merupakan seorang mantan pramugara. Berlatang belakang hobi suka baca puisi dan mengoleksi buku-buku antologi sastra Indonesia, sangat wajar bila Katon Bagaskara mampu menulis lirik lagu yang "seksi".

Senggolan lembut di siku kanan dari pinggul pramugari yang sedang mendorong troli makanan mengusik lelap. Tak lama pramugari di belakangnya membukakan meja di depan lalu meletakkan sebuah kotak kertas berisi sepotong roti dan bolu kecil serta minuman di atasnya. Layar HP bertuliskan lagu "Meski Tlah Jauh", 45 menit setelah lepas landas. Posisi depan seberang kanan menampakkan seorang bapak berusia sekitar 60 tahunan asyik menyantap roti dan bolu yang dibagikan pramugari. Teringat pesan pramugari pada penerbangan-penerbangan sebelumnya bahwa penerbangan di bawah 2 jam dilarang ada kegiatan makan dan minum di kabin pesawat dalam masa pandemi COVID-19 ini. "Ah ... mungkin bapak itu sangat lapar."

Momen senggolan lembut tadi memaksa untuk menikmati secara sadar album Klakustik yang tersisa. Sampai di lagu "Belahan Jiwa" terdengar suara lembut pramugari mengumumkan bahwa sesaat ke depan waktunya mendarat.

Sisa waktu yang ada teringat saat Gofar Hilman diminta oleh para personel Kla Project untuk membacakan sekapur sirih Album Pertama Kla Project 1989 yang ada di cover kaset,

"Sebuah kehadiran, betapa pun kecilnya, menjajikan penawaran. Ada yang mesti terutarakan, satu konsep musik milik album keseluruhan. Oleh sebab itu, izinkan sound beat dan melodi segar mengisi rongga-rongga semu."

Terdengar jelas dari earphone, "Pulang ke kotamu, ada setangkup haru dalam rindu ... Nikmati bersama, suasana Jogja ..... " mengiringi pendaratan.

Menjerit protes, "Ah ... ini bukan Jogja."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun