Namaku rindu
sejak lahir orang biasa memanggilku begitu
tuan yang melahirkanku pernah berbisik pada kalbu sang nyonya
rinduku.. aku lah yang selalu menjadi engkau
tak perlu memasti mengintip ngintip
tak perlu bertanya yang kau telah tahu
sebab aku lah rindu yang akan selalu memenuhimu
akulah rindu cintaku terkasih..
Â
Namaku rindu
aku biasa memperkenalkan diriku begitu
kata tuan aku lahir dari jiwanya yang menghamba kemarau kemarin dulu
rinduku.. akulah cawan yang selalu kau penuhi
tak perlu kau tambah rasa yang tak perlu
tak perlu kau tambah hati yang tak perlu
sebab akulah rindu yang akan selalu menghangatimu
akulah rindu yang kau beku..
Â
Namaku rindu
kata tuanku aku dititipkan padamu yang merasuki hatinya
kata tuanku jangan sampai kau bunuh aku
kata tuanku; namaku memang rindu,,,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H