Mohon tunggu...
Riyadi Agus S.Sos M.M
Riyadi Agus S.Sos M.M Mohon Tunggu... -

Dosen, Peneliti dan Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hari Ibu dan Budaya Riba

22 Desember 2017   06:19 Diperbarui: 22 Desember 2017   08:02 748
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Mari kita mulai jauhi Riba dalam kehidupan kita..

Salah satu syarat sebuah negeri di azab adalah jika Riba dan Zina sudah dianggap biasa.

Seperti diingatkan oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam dalam sabdanya:

Artinya : "Jika zina dan riba sudah menyebar di suatu kampung, maka sesungguhnya mereka telah menghalalkan azab Allah atas diri mereka sendiri".(HR al-Hakim, al-Baihaqi dan ath-Thabrani).

Bangsa Indonesia sudah tak terhitung berapa kali mendapatkan bencana baik itu Gunung Meletus, Tsunami, Banjir, Tanah Longsor, Kekeringan, Kelaparan dan lain-lain..

Maukah kita menjadi penyebab datangnya azab Allah karena terbiasa dengan Riba?

Mau?

Memang sulit.
Karena Riba sudah menggurita dalam semua aspek kehidupan kita.
Kita sudah masuk terlalu jauh dalam perangkap Riba. Jadi memandang Riba sebagai hal biasa.

Pilihan kita masing-masingz apakah mau berusaha lepas dari perangkap Riba atau malah terus menenggelamkan diri dalam Riba...

Selamat Hari Ibu
Hormati Ibu kita
Tinggalkan Riba karena itu sama dosanya dengan berzina dengan Ibu Kandung kita sendiri..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun