Mohon tunggu...
S Darmaji
S Darmaji Mohon Tunggu... Administrasi - Pengalaman bidang Listrik punya setifikat kementrian AK3Listrik, tapi saat ini sebagi Petani Penggiat Porang Nusantara.

Menulis untuk berbagi,,,berbagi cerita, pengalaman hidup yang makin bertambah tua,,aku tidak lebih pintar, tapi mungkin hanya lebih dulu tau,,..

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Tersinggungnya Rombongan Setan Gundul

7 Mei 2019   16:14 Diperbarui: 8 Mei 2019   16:27 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namanya Turah Darji, bukan Lurah Darji.

Turah Darji seorang buruh pekerja Proyek lulusan STM yang sekarang sudah naik pangkat menjadi seorang Sufefeser atau pengawas proyek di lapangan,sedang memperbincankan hal politik yang ia sendiri sebenarnya tidak suka itu, mereka membahas hasil pilpres 2019 bersama temanya Ngatiman.


Turah Darji yang dari awal sudah mendeklarasikan diriya terhadap teman temanya jika Ia ikut rombongan demit atau setan karena pandangan politinya juga ikut rombongan "setan ora doyan demit ora ndulit",( Setan nggak doyan demit/setan nggak nyolek ).


Obrolan Turah Darji (TD) dan Ngatiman (NG ) temanya hal pilpres ;


NG : Ji kemaren kamu noblos siapa ?


TD : Saya nggak sudi noblos siapa siapa.


NG : Lho gimana to ? lha wong aku lihat kamu masuk bilik TPS kok nggak noblos ?


TD : Aku Cuma noblos partaiya saja yang tak anggap sreg sama hati nurani ku kalau presiden aku nggak.


NG : Lho kok bisa ?


TD : Ya, soale kan aku gak mau dikata ikut rombongan Cebong sama Kampret, aku ikut rombongan setan sama demit saja yang nyaman nggak pakai hoax dan nggak pakai ujaran kebencian .


NG : He he Lha wong ikut rombongan setan kok setengah setengah, partai nyoblos, caleg nggak, Presiden nggak, gimana to Ji ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun