Mohon tunggu...
bunga yolanda
bunga yolanda Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Masalalu Teringat dan Kunikmati Tanpa Niat Menghampiri

7 April 2015   22:45 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:24 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tenggelam aku dilamunan malam biasaku

malam penuh dengan sesak bekas seharian bergelut dengan letih

hatiku letih karna kehampaan

hampa tanpa tanda tanya

ku biarkan hariku meronta

dan membayang di sudut keji jiwaku

masalalu kejamku yang tak sudi ku campakkan

mengenangnya membuat darah senyum mencibir di relung hatiku

teringatnya panas membara membakar kaki-kaki kebahagiaanku

aku seolah tertahan

dan kemudian semua menjadi indah

ketika relung hatiku merelakan hempasan keresahan

ketika hatiku melepaskan ikata-ikatan siksa

yang ku ingat hanya hal manis

yang membuatku lirih tersenyum

ingin ku jemput lagi bayangan itu

tapi apa dayaku telah jauh di seberang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun