Mohon tunggu...
Darin Salma
Darin Salma Mohon Tunggu... Arsitek - A woman with brain and heart

Sang Pemimpi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pintu dari Tuhan

20 Agustus 2024   15:05 Diperbarui: 20 Agustus 2024   15:07 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengenali persegi panjang, kemudian ditariklah

Mengenali balok berbagai bentuknya

Mengetahui warna, lebih dari merah kuning biru

Mengenali bakatku, gerakan jadi torehan

Ku buat pintuku, setelah semua ku tahu

Butuh secercah percaya diri saja

Mengejar mobil yang melintas itu mudah

Katanya, kata ia yang mencipta pintu sendiri

Daunnya tidak bisa dibuka, tidak bisa dipaksa

Apa kurangnya, aku serba bisa, katanya

Coraknya indah, nyaris sempurna, tidak berguna

Apa salahnya, aku giat dan sabar lebih dari mereka

Tuhan meniupkan bisikan lembut padanya

Ia yang kehilangan segala meski mencoba apa-apa

Bersender pada-Nya, Ia lebih tahu, lebih mengenalmu

Sentuh pintu yang bercahaya, kala hatimu lebih terima

Pintu-Nya lebih merona, bercahaya, bersuara

Pintu-Nya lebih dari yang benakmu mampu mengira

Pintu-Nya hadir ketika Tuhanmu ada di doa

Pintu-Nya menghapus semua luka dan lara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun