Mohon tunggu...
Darapena
Darapena Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Author

Mom of two yang senang menulis dan membagi banyak hal baru dalam hidup. Senang berkenalan dengan Anda!

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

5+ Masalah pada Gigi

7 Desember 2022   17:43 Diperbarui: 8 Desember 2022   15:50 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah sebelumnya mengenal penyakit berbahaya yang bisa dikenali dari gigi, kali ini, kita akan membahas permasalahan gigi dan mulut itu sendiri. 

Hai, Teman-Teman, bersama Darapena di sini. Seperti yang sudah saya katakan di awal blog, tulisan kali ini akan kita fokuskan pada permasalahan di sekitar gigi dan mulut. Yuk, kita mulai!

A. Gigi Tidak Teratur

Gigi yang berjejal-jejal dan terlalu jarang menyebabkan penampilan kita kurang menarik, serta menyebabkan perasaan rendah diri. Adapun penyebab gigi yang tidak teratur tersebut, yaitu:

a. Kebiasaan buruk

Kebiasaan mengisap ibu jari pada waktu bayi bisa merupakan salah satu penyebab gigi tidak teratur. Hal ini terjadi karena bayi merasa aman dan nyaman saat melakukannya. Sebagian bayi akan berhenti pada usia lima tahun. Namun, ada sebagian yang melanjutkannya hingga dewasa yang dikarenakan adanya suatu depresi atau ketegangan dalam kehidupan pribadi seseorang tersebut. 

Picture by Canva
Picture by Canva

Kebiasaan buruk tersebut tentu saja menimbulkan pada gigi geliginya. Gigi bagian atas akan lebih maju dibandingkan gigi bawah karena tekanan ibu jari yang diisap. Hal inilah yang membuat posisi gigi terlihat tonggos.

b. Gigi permanen tumbuh sebelum gigi susu tanggal

Pada umumnya, proses pertumbuhan gigi tetap akan terjadi setelah gigi susu tanggal. Namun, ada juga gigi tetap yang tumbuh sebelum gigi susu tanggal yang menyebabkan gigi permanen akan menempati bagian gusi yang lain, sehingga gigi terlihat berantakan. Hal ini biasa terjadi pada anak-anak usia 5-13 tahun.

c. Faktor keturunan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun