Mohon tunggu...
Dara Mitha
Dara Mitha Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Haloo, saya mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta!!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

PGMI Itu Hebat, Sinergi Ilmu dan Akhlak Membangun Pendidikan Berkarakter

15 Oktober 2024   13:15 Diperbarui: 15 Oktober 2024   14:13 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Selain itu, pendidikan karakter yang efektif harus berfokus pada pembentukan individu yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki kepedulian sosial dan kemampuan beradaptasi dalam berbagai situasi. 

Dalam konteks ini, PGMI berperan penting dalam menyiapkan calon guru yang mampu mendidik siswa agar menjadi generasi yang bertanggung jawab dan mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Melalui sinergi antara ilmu dan akhlak, PGMI berkomitmen untuk mencetak generasi penerus yang memiliki integritas dan nilai-nilai moral yang tinggi.

Inovasi dalam Pembelajaran Karakter

Inovasi dalam pembelajaran merupakan kunci untuk mengoptimalkan pendidikan karakter di Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI). Untuk mencapai tujuan ini, PGMI perlu mengadopsi pendekatan holistik yang mengintegrasikan aspek intelektual, emosional, dan spiritual dalam proses pembelajaran. 

Salah satu cara yang efektif adalah dengan memanfaatkan media digital untuk mengajarkan nilai-nilai karakter. Penggunaan teknologi dalam pembelajaran tidak hanya membuat materi ajar lebih menarik, tetapi juga relevan bagi siswa yang hidup di era digital saat ini (Mulyani, 2021). Dengan pendekatan ini, diharapkan siswa akan lebih mudah memahami dan menginternalisasi nilai-nilai yang diajarkan.

Selain metode pembelajaran berbasis teknologi, kegiatan ekstrakurikuler juga memainkan peran penting dalam pengembangan karakter siswa. Kegiatan seperti klub literasi, olahraga, atau seni dapat menjadi sarana yang efektif untuk memperkuat nilai-nilai karakter. 

Melalui aktivitas ini, siswa diajarkan untuk bekerja sama, menghargai perbedaan, dan memahami pentingnya kolaborasi. Pendampingan dari guru dalam kegiatan ekstrakurikuler ini juga memberikan dampak signifikan terhadap pembentukan karakter siswa, karena mereka dapat belajar langsung dari pengalaman dan interaksi dengan orang lain.

Pendidikan karakter juga berfungsi untuk membangun kepedulian sosial dan kesadaran lingkungan pada siswa. Kegiatan-kegiatan sosial, seperti pengabdian masyarakat, memberikan siswa kesempatan untuk terlibat dalam aksi nyata yang dapat memperkuat nilai-nilai kepedulian dan tanggung jawab (Rizky, 2020). 

Melalui pengalaman langsung dalam membantu orang lain, siswa akan memahami betapa pentingnya berkontribusi kepada masyarakat dan menjaga lingkungan sekitar mereka.

Keterlibatan siswa dalam kegiatan sosial tidak hanya meningkatkan rasa tanggung jawab, tetapi juga membantu mereka mengembangkan empati dan kesadaran terhadap kondisi sosial yang ada di sekitarnya. Dengan demikian, pendidikan karakter yang efektif harus mampu menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat. 

Siswa yang memiliki kepedulian sosial akan lebih siap untuk berkontribusi positif dalam kehidupan mereka dan menjadi agen perubahan di lingkungan sekitar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun