Kita mestinya bangga, kita memiliki anak-anak muda bertalenta yang mampu membuat riuh dunia dengan aksi-aksi ciamik memainkan sikulit bundar, baik secara individu maupun tim.Â
Sejauh ini kita harus mengakui bahwa, Arhan Pratama, Egi Maulana Fikri, Evan Dimas dan kawan-kawan adalah yang terbaik saat ini mengapa..? Â
Karena dengan minimnya pengalaman dan usia muda mereka mampu membawa Squad Garuda menuju final. Tentu ini bukan pekara yang muda.Â
Ingat ketika mereka diremehkan tim lawan seperti Malaysia, Singapura, Egi dan kawan-kawan sukses membungkam suara sumbang itu dengan menerkam tim Harimau Malaya dengan skor cukup telak dan menghantam tim The Lions di semi final dengan skor akhir cukup menjanjikan yakni 4:2.
Jika payung dan penopangmu tidak sekuat langit dan bumi ketika hujan turun, maka setidaknya kita sebagai rakyat Indonesia mampu menjadikan doa selembut takdir yang menyatukan.Â
Jikalah memang, kita harus gagal kembali meraih juara dalam ajang AFF 2020 ini, setidaknya doa dan dukungan untuk tim Garuda Muda yang berlaga tetap kita berikan, sehingga kita tidak menjadi bangsa yang hanya haus akan kemenangan tetapi juga berlapang dada menerima kekalahan.
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, bangsa yang selalu menghargai perjuangan. Stop untuk mencaci dan mencari-cari kesalahan. Mari kita fokus pada pertandingan leg 2 1 Januari 2022 mendatang. Indonesia belum kalah, Garuda Muda masih bisa terbang tinggi meski hanya satu kepakan sayap.Â
Jayalah Indonesiaku, Jayalah Timnas ku....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H