Mohon tunggu...
Danu Supriyati
Danu Supriyati Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Danu Supriyati menerbitkan buku solo novelet Pesona Fisika, novelet Gus Ghufron, Pantun Slenco, Dongeng Semua Tentang Didu, dan Kumpulan puisi Paras Negeri dalam Puisiku. Di samping itu, karyanya tergabung dalam puluhan antologi cerpen serta puisi lainnya. Saat ini, dia aktif menulis di berbagai platform online. Baca karya-karyanya melalui https://linktr.ee/danusupriyati07.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Mengejar Jodoh Juleha (1b)

29 November 2023   06:00 Diperbarui: 29 November 2023   06:11 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Kisah gadis tomboi yang berliku dalam menemukan jodohnya. Ikuti kisah Juleha by Danu. Dilarang copas, ygy.

Perjalanan hidup seseorang tidak ada yang bisa menebak. Pertama kali Juleha masuk pabrik, Dini langsung menerimanya sebagai teman. Keakraban mereka makin intens hingga menjadi sepasang sahabat yang solid. Kini, persahabatan tersebut akan dibatasi oleh status Dini yang sebentar lagi menjadi seorang istri dan diwajibkan resign dari pabrik oleh suaminya.

***

Saat menghadiri pernikahan Dini, Juleha  kembali memergoki kekasih kakak tirinya bersama perempuan yang pernah diajak ke resepsi beberapa waktu silam. Dia makin yakin bahwa lelaki itu telah mengkhianati kakak tirinya. Kali ini, dia tidak ingin tinggal diam hingga nekat menemui pasangan yang tengah mesra di ujung meja VIP. 

"Hai," sapa Juleha sok kenal.

"Ya, ada yang bisa kami bantu?" jawab lelaki berjas hitam dengan sopan.

Lidah Juleha mendadak kelu saat akan berbicara. Ternyata, mendamprat orang tidak semudah akting di tayangan televisi ikan terbang. Lelaki tersebut membisikkan sesuatu kepada perempuan yang duduk bersamanya. Kemudian, dia mengajak Juleha duduk di tempat yang agak longgar.

"Aku tahu kamu adiknya Wika."

"Baguslah kalau sadar, Mister Sok Suci."

"Hohoho. Apa kamu bilang? Kamu kira kamu itu suci?"

"Maksudnya?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun