Ketiga, etiket retoris misi tidak lebih dari cerminan kualitas pengkhotbah dan pembicara yang tampil di semua media, termasuk panggung dan mimbar (media tradisional), radio dan televisi (media tradisional), dan media massa. pada platform media sosial (media baru).
Jika para khatib dan narasumber mengamalkan kata-kata dakwahnya maka mereka akan dipuji dan dipuji oleh netizen. Namun jika diabaikan maka akan dimarahi dan dimarahi.
Reaksi negatif warganet di dunia digital seringkali lebih menyakitkan, baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
Penting untuk menyampaikan pesan misionaris. Sama pentingnya untuk menjadikan arena misi informatif, persuasif, dan menghibur. Namun yang terpenting adalah bersikap sopan dan santun
Bersikaplah ramah dan sopan santun saat menjalani semua ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H