Mohon tunggu...
Danubrata Dadang
Danubrata Dadang Mohon Tunggu... Wirausahawan -

There's no speedway or shortcut, it's just breakthrough | Spend time with explore the horizon | dadangdanubrata@gmail.com | Line, Twitter, Skype, Instagram : danubratadadang | https://danubratadadang.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dedek GMZ, Nasabah Bank (Juga)

25 Agustus 2015   19:19 Diperbarui: 28 Agustus 2015   10:53 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu, sayup-sayup terdengar dari baju coklat-coklat, "Tulis PIN BB-nya sekalian disitu (kertas setoran)". Rasanya juga pengen bilang, "Inih bang, gue ada pin nenek-nenek jompo tapi masih perawan tapi udah modyar. Mau nggak bang?". Tapi berani dalem hati doang.

Nggak lama, kami langsung duduk di kursi antri. Begitupun duo dedek GMZ juga dapet tempat duduk tanda antri. Sambil duduk ngantri, kami memperhatikan duo dedek GMZ ini. Ya lumayanlah jadi bacol. Eh, maksudnya memperhatikan gerak-gerik mereka pasca dilobi duo gancet tim hore. Mereka ya sibuk ngobrol berdua. Mungkin mereka lagi bahas sepasang laki-laki yang melancarkan modus tadi.

"Ih si bapak sekuriti tadi kumisnya jenggot kumis tipisnya bikin geli"

"Jangan salah, bapak baju coklat-coklat tadi jempol tangannya gede. Jangan jangan ******* juga gede"

Mungkin lho! Ini hanya imajinasi aja.

Akhirnya tiba giliran kami setoran ke meja teller. Karena uang yang dibawa terlalu banyak, jadi si mbak sipit teller agak lama ngitungnya. "Uangnya **** puluh juta ya mas?", iya mbak kami bantu amin-kan biar segera setoran segitu. Hahaha

Disisi lain, kami juga pernah setoran di bank yang sama. Tapi duo dedek GMZ tadi diganti posisi oleh ibu-ibu melar binti gembrot, atau nenek-nenek keriput bau keranda. Bedanya adalah petugas sekuriti (ataupun baju coklat-coklat) nggak se-responsif, nggak se-antusias kalo ada duo dedek GMZ. Boro-boro ibu-ibu atau nenek-nenek itu ditanya PIN BB atau nama Pesbuknya. Mereka pun dibantu seadanya, dipandu secukupnya aja oleh petugas.

"Apa perlu gue juga rambut dibiarin terurai, pake celana training, pake krim malam merk Garnier, bawa henpon android segede gaban biar ditanya PIN BB terus dibantuin kayak duo dedek GMZ?"

Sekian!

 

Danubrata,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun