Tuhan
Apakah bumi marah padaku?
tanah seolah enggan menerima telapak kakiku
jalan-jalan subur yang aku lalui
berubah seketika menjadi tanah tandus nan gersang
TuhanÂ
bukankah matahari itu indah?
wujud elok di kala terbit dan terbenamnya
mengapa dia hadir menyapaku
dalam wujud panas membaranya
Tuhan
katanya malam hari menyuguhkan ribuan bintang
membentang memenuhi canvas langit malam
kini aku mengangkat kepala dan menatapnya
tidak ada satupun bintak yang dapat aku lihat dengan mataku
bulan, laut, gunung segala keindahan lainya
seolah bersembunyi enggan memamerkan tarian indah padaku
memang demikian hinda ddiri ini
mengapa hal indah menjadi duka
(selangor 30 oktober 2024)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H