Mohon tunggu...
Danu Aditya
Danu Aditya Mohon Tunggu... -

Seorang manusia yang haus akan informasi yang bersifat netral....

Selanjutnya

Tutup

Politik

Keributan Partai, Deparpolisasi, Independen dan Sistem Politik

14 Maret 2016   11:59 Diperbarui: 14 Maret 2016   12:29 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sikap untuk membuka jalur independen tidak berarti sikap deparporlisasi. Partai politik tetap memegang perannya dalam sistem politik. Namun, pembukaan jalur independen baik dalam pengisian eksekutif maupun legislatif memberikan kesempatan pada sistem non-partai sehingga tidak terjadi monopoli partai politik dalam mandat rakyat yang tidak mewakili rakyat.

Penutup

Beberapa hal yang penting untuk ditulis kembali:

  1. Sistem politik yang ada sekarang memiliki dampak pada kehidupan politik di Indonesia.
  2. Sistem proporsional terbuka yang telah dianut perlu dipertegas keberadaan mandat rakyat pada legislator dan tidak semata-mata pada partai politik.
  3. Perpecahan partai politik dan keberdaan perpindahan afiliasi parpol (defection) sudah seharusnya dianggap wajar.
  4. Pemerintah haruslah bersikap netral dalam perpecahan partai politik.
  5. Keberadaan jalur independen pada pengisian eksekutif (dan legislatif) tidak seharusnya dipandang sebagai upaya deparpolisasi, melainkan dalam menyeimbangkan peran partai politik sehingga tidak terjadi monopoli mandat rakyat oleh partai politik.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun