Mohon tunggu...
Danty Safia Putri
Danty Safia Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menghadapi Fenomena Fear of Missing Out (FOMO) Akibat Media Sosial

12 Juni 2022   06:37 Diperbarui: 12 Juni 2022   06:49 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

1. Bijak dalam menggunakan sosial media. 

Setiap pengguna sosial media harus selektif dalam memilih siapa yang mereka ikuti, tidak bergantung dengan tren sosial media, tidak terlalu sering membuka sosial media, dan tidak terlalu peduli dengan orang lain yang tidak penting. Kebahagiaan yang dirasakan orang lain juga belum tentu sesuai dengan apa yang kita lihat.

2. Memiliki jati diri

Dengan memiliki pendirian yang kuat, kita tidak akan mudah terpengaruh oleh lingkungan. Latar belakang dan tujuan setiap orang pasti berbeda, kita tidak bisa terus mengikuti kebahagiaan lain tanpa memerhatikan diri sendiri. Mengejar sesuatu bukan prioritas, hanya akan menghabiskan waktu dan tenaga untuk mendapatkan hal yang tidak bermanfaat bagi kita.

3. Fokus dengan diri sendiri 

Setiap orang pasti memiliki jalan cerita yang berbeda. Perbedaan privilege dan dukungan yang diterima setiap orang juga membuat garis start yang berbeda. Terlalu memerhatikan pencapaian orang lain hanya akan membuat kita tidak bersyukur dan tidak akan membawa perubahan baik pada diri kita. Jadi, dibandingkan terus melihat hidup orang lain, akan lebih baik jika waktu luang yang dimiliki digunakan untuk melakukan hal berguna seperti menekuni hobi.

4. Menghargai diri sendiri

Semua orang pasti memiliki mimpi yang tinggi. Biasanya, seseorang akan merasa puas atau merasa berhasil setelah mendapatkan pencapaian yang tinggi. Namun, banyak faktor yang bisa memengaruhi keberhasilan sehingga tidak semua hal yang diusahakan dapat terwujud. Padahal, kita bisa mulai mengapresiasi pencapaian-pencapaian kecil yang terkadang diabaikan seperti melakukan rutinitas yang sehat atau bisa terlepas dari kebiasaan buruk.

5. Bersosialisasi dengan teman yang bisa membawa pengaruh positif 

Lingkungan pertemanan sangat berpengaruh terhadap seseorang. Apabila sering berinteraksi dengan orang-orang yang bisa membawa pengaruh positif, kita berkemungkinan untuk terpengaruh untuk menjadi lebih baik juga. Teman juga bisa membawa dukungan dalam mencapai tujuan kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun