Mohon tunggu...
Danny Prasetyo
Danny Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Seorang pendidik ingin berbagi cerita

Menulis adalah buah karya dari sebuah ide

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Masihkah Pemilu Itu Pesta Demokrasi Rakyat?

6 Juli 2023   10:22 Diperbarui: 6 Juli 2023   10:32 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemilu menjadi pesta rakyat sebagai perwujudan demokrasi 

Pernyataan tersebut sering kita dengar bahwa pemilihan umum merupakan pesta rakyat karena merupakan momen dimana rakyat memilih pemimpinnya secara langsung.

Akan tetapi, pernyataan tersebut sebenarnya juga merupakan pertanyaan reflektif, apakah benar demikian yang terjadi?

Mengamati berita dan informasi yang ramai di media baik itu media massa maupun media sosial, maka kita akan disuguhi kisah yang bisa jadi menarik tapi juga membingungkan bagi masyarakat awam.

Bagi sebagian rakyat tentu menganggap kalau dulu ada partai politik atau elit partai tersebut berseberangan, maka akan demikian seterusnya.

Padahal dalam politik itu berlaku "tidak ada kawan dan lawan abadi, yang ada ialah kepentingan yang sama"

Hal inilah yang kadang menjadi membingungkan ketika ada tokoh atau partai politik yang bertahun-tahun sebelumnya berseberangan, tetapi pada pemilu 2024 mendatang bisa jadi menjalin kerja sama atau koalisi.

Bagi elit dan pemerhati politik, tentu itu merupakan hal yang wajar, karena politik memang dinamis dan cair.

Bahkan, tidak menutup kemungkinan koalisi partai politik yang saat ini terbentuk bisa saja berubah menjelang pendaftaran capres dan cawapres pada bulan mendatang.

Bagi para elit partai politik di tataran atas, yang menyatukan mereka adalah kepentingan yang sama, tetapi belum tentu bagi masyarakat di tataran bawah.

Polarisasi dua kubu akibat pemilu sebelumnya juga masih menyisakan dampak bagi masyarakat, meskipun di tataran elit sudah selesai dengan bergabungnya kontestan capres dan cawapres sebelumnya ke dalam kabinet pemerintahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun