Zona nyaman bagi setiap orang merupakan hal yang menyenangkan dan tentu jika disuruh memilih pasti kita tidak mau untuk meninggalkannya.
Akan tetapi, kembali seperti burung Rajawali tadi, jika tetap pada zona nyamannya maka bisa jadi burung Rajawali tidak akan berumur panjang, karena ada fase dalam hidupnya dimana dia harus mengalami serangkaian transformasi pada organ tubuhnya untuk berganti (paruhnya, kuku dan sayap) dan perubahan itu tentu demi kebaikannya di masa depan nantinya.
Inilah pelajaran pertama yang penulis dapatkan yaitu belajar untuk meninggalkan zona nyaman diri sendiri sehingga siap untuk bertransformasi menghadapi kondisi.
2. Bertransformasi menghadapi kondisi
Pelajaran kedua yang penulis dapatkan ialah dapat bertransformasi menghadapi berbagai kondisi yang ada. Bukankah sebagai seorang pendidik hal ini seharusnya bukan hal sulit karena dari sebelum ada situasi seperti sekarangpun, pendidik senantiasa dituntut untuk menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada. Â Transformasi yang dilakukan seperti juga burung Rajawali tersebut yaitu dalam hal "paruh, kuku maupun sayapnya."Â
Seorang pendidik yang bertransformasi mengganti "paruh" maksudnya dengan merubah cara mengajar yaitu tidak hanya menerangkan dengan perkataan saja, tetapi sekarang bisa dengan tulisan, gambar, video atau hal lainnya.
Selain paruh, juga ada perubahan "kuku" yang bisa diumpakan sebagai media pembelajaran dimana tidak lagi mengandalkan white board, spidol, kapur tetapi mulai dengan "kuku" atau media yang baru yaotu laptop, handphone, internet, media sosial.Â
Ketika "paruh dan kuku" sudah mulai bertransformasi maka barulah "sayap" yang kita gunakan akan makin dapat membuat kita terbang tinggi.
Maksudnya di sini ialah pembelajaran tidak lagi dibatasi oleh dinding-dinding kelas dalam sebuah sekolah, tapi sudah makin terbang melintasi waktu dan tempat yaitu bisa belajar apapun, kapanpun dan dimanapun.
Terbang dengan sayap ini juga dimaksudkan agar peserta didik nantinya dapat belajar sesuai dengan talenta, keahlian atau minat yang diinginkan.
Seperti juga seekor Rajawali yang bebas dan merdeka untuk terbang, maka bisa jadi mungkin ini juga yang menjadi mimpi dari menteri pendidikan kita saat ini yang mengusung konsep "merdeka belajar."