Mohon tunggu...
Danny Febrian
Danny Febrian Mohon Tunggu... Bankir - Corporate Communication Specialist

• Certified Public Media Relations Officer • Master degree in Corporate Communications/Public Relations. • 3 times The Best Employee (2019-2021) • Experienced corporate communication (+/- 8 years) • Skilled on content writing • Sosial media savvy

Selanjutnya

Tutup

Financial

Dana Darurat: Kunci Stabilitas Keuangan

6 Oktober 2023   16:06 Diperbarui: 6 Oktober 2023   16:13 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dana darurat adalah salah satu komponen penting dalam perencanaan keuangan pribadi. Dana ini disiapkan untuk digunakan dalam situasi darurat, seperti kehilangan pekerjaan, sakit, atau bencana tak terduga lainnya. Dana darurat berperan penting dalam menjaga stabilitas keuangan kita saat menghadapi peristiwa yang tidak terduga. Bagaimana kita bisa mempersiapkan dana darurat? berikut panduannya:

1. Menghitung Kebutuhan Dana Darurat

Langkah pertama adalah menghitung berapa banyak dana darurat yang perlu disiapkan. Besarnya dana darurat ini bergantung pada beberapa faktor, antara lain:

  • Status keluarga
  • Jumlah tanggungan
  • Pengeluaran bulanan
  • Kebutuhan darurat yang mungkin timbul

Secara umum, besarnya dana darurat dapat dihitung sebagai berikut:

  • Lajang tanpa tanggungan: 3-6 kali pengeluaran bulanan
  • Menikah tanpa anak: 6-9 kali pengeluaran bulanan
  • Menikah dengan anak: 9-12 kali pengeluaran bulanan

Misalnya, jika kita adalah seorang lajang dengan pengeluaran bulanan sebesar Rp5 juta, maka besarnya dana darurat yang ideal adalah antara Rp15 juta hingga Rp30 juta.

2. Membuat Anggaran Khusus

Setelah menentukan besarnya dana darurat yang dibutuhkan, langkah selanjutnya adalah membuat anggaran khusus untuk dana darurat. Sisihkan sebagian dari penghasilan secara rutin, misalnya 10% dari penghasilan bulanan, untuk dana darurat ini. Disiplin dalam menyisihkan uang adalah kunci keberhasilan dalam membangun dana darurat yang kuat.

3. Memilih Tempat Penyimpanan yang Aman

Dana darurat harus disimpan di tempat yang aman dan mudah diakses saat dibutuhkan. Pilihan tempat penyimpanan biasanya di rekening bank khusus yang tidak tercampur dengan rekening operasional kita. 

4. Pertimbangkan Investasi Jangka Pendek

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun