Mohon tunggu...
Danny Febrian
Danny Febrian Mohon Tunggu... Bankir - Corporate Communication Specialist

• Certified Public Media Relations Officer • Master degree in Corporate Communications/Public Relations. • 3 times The Best Employee (2019-2021) • Experienced corporate communication (+/-7 years) • Skilled on content writing • Sosial media savvy

Selanjutnya

Tutup

Worklife

SDM Indonesia Siap Gantikan Tenaga Kerja Asing? Ini Langkah-Langkahnya

19 September 2023   16:52 Diperbarui: 19 September 2023   16:53 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: freepik.com

Hai Kamu, iya Kamu!

Sudah tahu belum kalau Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, baru-baru ini menggebrak perhatian kita semua dengan pernyataan bahwa beliau siap memulangkan Tenaga Kerja Asing (TKA) salah satu negara asing apabila kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia sudah memadai.

Hal ini kemudian menjadi tantangan besar bagi Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia untuk mengasah kompetensinya agar bisa bersaing di tingkat internasional. Bayangkan jika SDM Indonesia benar-benar mampu menggantikan TKA. Ini bukanlah mimpi kosong, melainkan suatu realitas yang dapat tercapai jika kita bersama-sama berupaya untuk mencapainya. Maka, apa yang bisa dilakukan SDM Indonesia untuk meningkatkan kompetensinya?

1. Ikuti Program Pelatihan Vokasi

SDM Indonesia dapat memanfaatkan program pelatihan vokasi yang telah disediakan pemerintah, Ini adalah kesempatan emas untuk memperoleh keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan di berbagai sektor. Sejumlah program vokasi :

  • Program Kartu Prakerja
  • Program Pelatihan Vokasi Kemendikbudristek
  • Program Pelatihan Vokasi Kemenperin
  • Program Pelatihan Vokasi Kementerian Ketenagakerjaan
  • Program Pelatihan Vokasi Kementerian Pertanian

Selain program-program tersebut, masih banyak lagi program pelatihan vokasi yang diselenggarakan oleh pemerintah. Program-program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia agar dapat bersaing di era globalisasi.

2. Dapatkan Beasiswa

Jangan lewatkan peluang beasiswa yang ditawarkan baik oleh pemerintah maupun lembaga swasta. Contoh, di tahun 2023 saja anggaran Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) mencapai Rp139 triliun. Beasiswa LPDP diharapkan dapat menjadi salah satu instrumen untuk mencetak pemimpin masa depan Indonesia yang unggul dan berkontribusi pada pembangunan bangsa. Beasiswa ini dapat membantu SDM Indonesia untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan mendapatkan pengetahuan yang lebih mendalam.

3. Kerja Sama dengan Perguruan Tinggi Internasional

Kolaborasi dengan perguruan tinggi internasional adalah cara lain untuk memperluas wawasan dan keterampilan. Dengan belajar dari tenaga pengajar dan mahasiswa internasional, SDM Indonesia dapat mengasah kompetensinya di bidang yang diminatinya. Sebagai perbandingan, Berikut adalah perguruan tinggi di Indonesia yang masuk jajaran perguruan tinggi terbaik di dunia tahun 2023, berdasarkan peringkat dari lembaga pemeringkatan Webometrics :

  • Universitas Indonesia (UI) - peringkat 561
  • Universitas Gadjah Mada (UGM) - peringkat 694
  • Institut Teknologi Bandung (ITB) - peringkat 786
  • Universitas Brawijaya (UB) - peringkat 797
  • Universitas Airlangga (Unair) - peringkat 865
  • IPB University - peringkat 911

Namun, tidak hanya pendidikan formal yang penting. Etos kerja yang tinggi dan semangat untuk terus belajar juga menjadi kunci sukses. Komitmen untuk meningkatkan diri sendiri adalah modal berharga untuk bersaing di panggung global. Contoh konkretnya, seorang mahasiswa teknik mesin bisa mengikuti program pelatihan vokasi di industri manufaktur, seorang pelajar SMA bisa mencari beasiswa untuk studi di luar negeri, dan seorang karyawan perusahaan dapat memperoleh pengalaman melalui program magang di perusahaan multinasional.

Dengan meningkatnya kompetensi SDM Indonesia, kita dapat menciptakan generasi yang kompeten dan siap bersaing di panggung internasional. Hal ini bukan hanya menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi, tetapi juga melangkah menuju visi Indonesia sebagai negara maju.

Namun, tentu ada tantangan yang perlu diatasi:

1. Kualitas SDM

Untuk menggantikan TKA, kualitas SDM Indonesia harus ditingkatkan. Ini melibatkan peningkatan pendidikan dan keterampilan agar sejajar dengan kompetensi TKA.

2. Kesempatan Kerja

Pengangguran masih menjadi masalah di Indonesia. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran di Indonesia per Februari 2023 adalah sebanyak 7,99 juta orang. Jumlah ini turun 410 ribu orang dari Februari 2022 yang mencapai 8,40 juta orang.

3. Persaingan Global

SDM Indonesia akan bersaing dengan SDM dari seluruh dunia. Ini adalah tantangan yang nyata, tetapi juga peluang untuk tumbuh dan berkembang.

Di sisi lain, ada juga peluang yang bisa digunakan:

1. Besarnya Jumlah SDM Indonesia

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah angkatan kerja di Indonesia per Februari 2023 adalah sebanyak 140,18 juta orang. Jumlah ini meningkat 2,49 juta orang dari Februari 2022 yang mencapai 137,69 juta orang. Dengan jumlah SDM yang besar, Indonesia memiliki potensi untuk mengembangkan sumber daya yang sangat berharga.

2. Komitmen Pemerintah

Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk meningkatkan kualitas SDM melalui berbagai program dan kebijakan.

3. Dukungan Masyarakat

Masyarakat juga semakin mendukung upaya pemerintah dengan antusiasme yang meningkat untuk mengikuti pelatihan dan pendidikan.

Dengan menghadapi tantangan ini dan memanfaatkan peluang yang ada, SDM Indonesia dapat menjadi pemain penting dalam kancah internasional. Ini adalah langkah besar menuju visi Indonesia sebagai negara maju dan berdaya saing tinggi. Dengan komitmen dan kerja keras, masa depan cerah bagi SDM Indonesia bisa menjadi kenyataan, dan yang pasti, tidak akan kalah dengan Tenaga Kerja Asing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun