Namun, tidak hanya pendidikan formal yang penting. Etos kerja yang tinggi dan semangat untuk terus belajar juga menjadi kunci sukses. Komitmen untuk meningkatkan diri sendiri adalah modal berharga untuk bersaing di panggung global. Contoh konkretnya, seorang mahasiswa teknik mesin bisa mengikuti program pelatihan vokasi di industri manufaktur, seorang pelajar SMA bisa mencari beasiswa untuk studi di luar negeri, dan seorang karyawan perusahaan dapat memperoleh pengalaman melalui program magang di perusahaan multinasional.
Dengan meningkatnya kompetensi SDM Indonesia, kita dapat menciptakan generasi yang kompeten dan siap bersaing di panggung internasional. Hal ini bukan hanya menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi, tetapi juga melangkah menuju visi Indonesia sebagai negara maju.
Namun, tentu ada tantangan yang perlu diatasi:
1. Kualitas SDM
Untuk menggantikan TKA, kualitas SDM Indonesia harus ditingkatkan. Ini melibatkan peningkatan pendidikan dan keterampilan agar sejajar dengan kompetensi TKA.
2. Kesempatan Kerja
Pengangguran masih menjadi masalah di Indonesia. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran di Indonesia per Februari 2023 adalah sebanyak 7,99 juta orang. Jumlah ini turun 410 ribu orang dari Februari 2022 yang mencapai 8,40 juta orang.
3. Persaingan Global
SDM Indonesia akan bersaing dengan SDM dari seluruh dunia. Ini adalah tantangan yang nyata, tetapi juga peluang untuk tumbuh dan berkembang.
Di sisi lain, ada juga peluang yang bisa digunakan:
1. Besarnya Jumlah SDM Indonesia