Bangsa terkapar di kakimu
Untuk sesuatu yang penuh ragu
Suara kami sudah hilang, Tuan
Terhempas di belantara kota Jakarta
Hiruk-pikuk berebut lahan sepetak
Saling cakar, kadang menyelusup
Dalam diam kami terkantuk
Dengar permainan yang kian busuk
Mari bersulang, Tuan
Nikmati segelas kopi petang ini
Mencari makna kebohongan publik
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!