"Semoga kasus ini benar-benar selesai ya, Pak," ucap lelaki muda itu dengan nada optimis.
Lelaki berjanggut hanya tersenyum mendengar ucapan lelaki muda. "Dulu kami juga berfikiran seperti itu, tapi sayangnya itu hanya sebuah harapan kosong yang tidak ada jawabannya. Selama kasus yang terjadi melibatkan 'golongan elit' kasus itu tidak akan pernah ada jawabannya. Jikapun ada hukuman yang dijatuhkan, hukuman itu tidak lebih hanya sebuah 'syarat' bahwa para penegak hukum seolah sudah melakukan tugasnya," ucapnya dengan nada pesimis yang kental.
"Karena ini Indonesia, Pak. Hanya optimisme yang tetap membuat aku tetap bangga." Lelaki muda itu melontarkan rasa optimisme lagi dari mulutnya. "Semoga saat generasi saya yang memimpin, keadaan seperti ini tidak akan terjadi dan pemimpin di era saya nanti bisa menjadi tegas."
Ketiga lelaki yang lebih tua dari lelaki muda itu hanya diam dan tersenyum mendengar kata-kata lelaki muda itu. Optimisme? Entah sejak kapan aku melupakan hal itu, lirih lelaki berjenggut lebat.
Kebanggaan menjadi bagian dari bangsa ini? lelaki setangah baya tersenyum dalam hati saat memikirkan kata-kata itu. Semoga kebanggan itu tetap melekat di dalam hatimu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H