Mohon tunggu...
Ali Mahfud
Ali Mahfud Mohon Tunggu... Guru - Pemerhati pendidikan, politik, sepak bola, dan penikmat es kelapa muda

Alam butuh keseimbangan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Unidentified Love Story

30 November 2019   21:29 Diperbarui: 1 Desember 2019   04:18 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sementara Rafa yang sejatinya merasa bersalah sejak peristiwa itu tak tahu harus bersikap apa. Mulutnya sempat terbuka, tapi seketika kedua bibirnya terkatup. Matanya loncat ke segala arah menatap apa pun di sekitar, kecuali wajah Rila.

Dan entah bagaimana itu bermula dalam diamnya Rafa memuji kecantikan Rila. Kecantikan yang ia dapati meski dengan menghindarkan kedua matanya dari menatap wajah Rila sahabat baiknya. Lama keadaan berlalu hening, sampai akhirnya Rila buka suara.

"Pergilah dari sini," pelan suara Rila.

Mendengar kalimat itu kedua mata Rafa cepat bereaksi. Ia sepertinya tak menduga kalimat semacam itu keluar dari mulut Rila. 

Mendapati reaksi Rafa yang di luar dugaan, gadis yang masih mengenakan kaos hijau bergambar deterjen itu cepat-cepat melanjutkan kalimatnya.

"Kau tidak bermaksud menonton aku mandi, kan?"

Wajah Rafa bersemu merah. Ia merasa malu. Buru-buru ia balik badan untuk melangkah pergi. Tapi, ia segera teringat untuk tujuan apa ia mendatangi Rila. Dengan wajah sedikit tertunduk, Rafa berujar:

"Esok aku akan pergi. Aku hanya ingin mengabarimu soal itu."

Tersentak Rila mendengar kalimat itu. Kedua bola matanya tampak membulat. Benarkah yang barusan kudengar?

"Aku akan melanjutkan sekolah ke Jawa. Aku datang untuk berpamitan."

Usai berkata demikian Rafa memutar badan, meninggalkan Rila yang masih tak percaya dengan apa yang barusan ia dengar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun