Selain itu, retak rambut pada tembok juga bisa terjadi jika karakteristik bahan yang digunakan diabaikan. Misalnya, saat dinding plester belum cukup kering tetapi sudah diaci, maka lapisan acian tidak akan menempel dengan baik.
Cara Mencegah Retak Rambut Tembok
Setelah memahami penyebab keretakan pada tembok, Anda dapat mengambil langkah-langkah pencegahan berikut untuk mencegah masalah ini:
1. Pantau Proses Plesteran dan Pengacian
Salah satu kunci untuk mencegah retak rambut adalah memantau dengan seksama proses plesteran dan pengacian. Pastikan bahwa proses ini dilakukan dengan benar dan sesuai standar. Pengawasan yang cermat dapat mencegah masalah di masa depan.
2. Pilih Bahan Berkualitas
Gunakan bahan plester dan acian yang berkualitas tinggi. Penggunaan bahan yang berkualitas akan mengurangi risiko timbulnya keretakan pada tembok Anda. Investasi dalam bahan yang baik dapat menghemat biaya perbaikan di masa depan.
3. Kendalikan Kondisi Lingkungan
Upayakan agar kondisi lingkungan sekitar tembok tetap stabil. Penyusutan dan perubahan cuaca yang ekstrem dapat mempengaruhi tembok. Pertimbangkan untuk menambah ventilasi dan sistem pengontrol kelembaban di dalam rumah jika diperlukan.
Baca juga:Â Teknik Pembuatan Dinding Semen Ekspos serta Kelebihan dan KekurangannyaÂ
4. Gunakan Jasa Profesional
Jika Anda merasa kesulitan untuk melakukan plesteran dan pengacian sendiri, lebih baik menggunakan jasa profesional. Ahli dalam bidang konstruksi akan memastikan pekerjaan dilakukan dengan benar dan meminimalkan risiko keretakan.
Dengan mengikuti langkah-langkah pencegahan ini, Anda dapat memastikan bahwa tembok rumah Anda tetap utuh dan bebas dari keretakan rambut yang mengganggu. Pencegahan adalah kunci untuk menjaga tembok tetap kokoh dan tahan lama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H